MALANGVOICE– Suasana penuh haru, kebersamaan, dan semangat persatuan mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Lapangan Brawijaya Rampal, Kota Malang, Minggu (5/10).
Rangkaian acara dimulai dengan upacara puncak HUT TNI yang berlangsung khidmat, dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng dan pembukaan Bazar UMKM oleh Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir.
Pemotongan tumpeng menjadi simbol rasa syukur atas perjalanan panjang delapan dekade pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa. Potongan tumpeng pertama diserahkan langsung kepada Kolonel Purn Chrisetyomo, S.Sos., M.M., Ketua DPC Pepabri Kota Malang, sebagai bentuk penghargaan kepada para purnawirawan yang telah berjasa menegakkan dan mempertahankan NKRI.
“Pemotongan tumpeng ini bukan sekadar tradisi, tetapi tanda syukur dan rasa hormat kami kepada para senior dan purnawirawan yang telah memberikan teladan dalam pengabdian. Semangat juang mereka menjadi obor bagi generasi penerus TNI,” ujar Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir.
Ia menambahkan, peringatan HUT TNI di Lapangan Rampal memiliki makna khusus karena dilaksanakan di tengah masyarakat.
“Rampal ini bukan hanya lapangan upacara, tetapi simbol persatuan. Di sini TNI dan rakyat berpadu dalam semangat yang sama — menjaga Indonesia agar tetap kuat dan maju,” tambahnya.
Sementara itu, Kolonel Purn Chrisetyomo menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas perhatian dari jajaran Korem 083/Bdj.
“Kami merasa tersentuh dan bangga. Generasi penerus TNI telah menunjukkan semangat juang dan kebersamaan yang luar biasa. Semoga TNI terus jaya dan tetap menjadi kebanggaan rakyat,” ungkapnya.
Usai prosesi pemotongan tumpeng, suasana hangat terus berlanjut dengan Bazar UMKM HUT ke-80 TNI yang digelar di area Lapangan Rampal. Lebih dari 80 pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Malang Raya turut meramaikan kegiatan ini dengan menampilkan aneka produk lokal, mulai dari kuliner khas daerah, hasil olahan pertanian, hingga produk kreatif dan kerajinan tangan.

Lapangan Rampal yang biasanya menjadi lokasi upacara militer, hari itu berubah menjadi ruang interaksi sosial yang menggambarkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Masyarakat tampak antusias berkunjung ke stan-stan UMKM, menciptakan suasana meriah dan penuh keakraban.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata bahwa TNI selalu hadir bersama rakyat. Melalui Bazar UMKM, kita tidak hanya memperingati hari lahir TNI, tapi juga ikut mendorong tumbuhnya ekonomi rakyat yang mandiri dan kreatif,” ungkap Kolonel Kohir.
Ia menegaskan, kekuatan bangsa tidak hanya terletak pada militernya, tetapi juga pada ketangguhan ekonomi rakyat. “TNI kuat karena bersama rakyat, dan rakyat sejahtera karena bersama TNI,” tegasnya.
Salah satu peserta bazar, Ibu Wati, pedagang makanan ringan asal Blimbing, mengaku senang atas kesempatan yang diberikan oleh Korem 083/Bdj.
“Alhamdulillah, dagangan kami banyak diminati. Kami merasa diperhatikan dan didukung oleh TNI. Kegiatan seperti ini sangat membantu promosi produk kami,” ujarnya.
Acara ditutup dengan nonton bareng puncak peringatan HUT ke-80 TNI dari Monas, Jakarta, yang semakin mempererat kebersamaan antara prajurit, purnawirawan, PNS, dan masyarakat.
Delapan puluh tahun sudah TNI mengabdi kepada bangsa — dari masa perjuangan hingga era modern — dan semangat pengabdian itu terus menyala. Melalui momen syukur, bazar rakyat, dan persaudaraan yang hangat di Lapangan Rampal, semangat tema “TNI PRIMA – TNI Rakyat, Indonesia Maju” benar-benar terasa nyata.(der)