MALANGVOICE – Adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dan penanganan dampak Gempa di Kabupaten Malang, banyak proyek terancam ditunda.
Proyek ini kebanyakan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Pemkab Malang.
“Tahun 2021 ini masih ada refocusing anggaran, jumlahnya tidak sebesar di tahun 2020 lalu,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPKPCK Pemkab Malang, Imam Suyono, saat ditemui MVoice, Rabu (2/6).
Menurut Imam, dengan adanya refocusing anggaran tersebut, membuat beberapa kegiatan proyek strategis di Kabupaten Malang terancam ditunda.
“Anggaran kami kena refocusing hingga 27 persen, itu hampir merata di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, otomatis proyek-proyek mercusuar Kabupaten Malang di tunda dulu,” jelasnya.
Kendati demikian, ada beberapa proyek-proyek prioritas tetap dijalankan, untuk menunjang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Yang jalan beberapa saja, proyek-proyek di kami (DPKCPK, red) strategis semua, kami pilah-pilah,” katanya.
Untuk itu, dirinya berharap di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021 nanti, sejumlah proyek pembangunan yang tertunda dapat terealisasi, untuk menunjang PEN.
“Semoga di-PAK nanti bisa terlaksana, jika tidak bisa ya mungkin masuk di tahun anggaran 2022 mendatang,” tukasnya.(der)