MALANGVOICE – Direktur POLINEMA, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., mengukuhkan 878 wisudawan pada wisuda Tahap II Tahun 2024 yang diselenggarakan Sabtu (28/9/2024) di Graha Polinema.
Di antara 878 wisudawan itu, terdapat enam wisudawan terbaik Polinema dari Program Sudi Magister Terapan, Diploma IV, Diploma III dan Program Double Degree.
Keenam wisudawan itu adalah Galang Saputro M.Tr.T., S.Tr.T., Atmayanti S.Tr.Kom., Devi Putri Sari A.Md.Ak., Afifah Az-zahra S.Tr.M., Pad Sin Mulato S.Tr.T., Resa Mahendra S.Tr.T.
Sebagai lulusan terbaik dari dengan IPK 3.91 program S2 Rekayasa Teknologi Manufaktur, Galang Saputro berhasil menyelesaikan tesis yang berjudul “Sistem Pengoperasian Pengelingan Semi Otomatis untuk Mengontrol Tekanan Kerja Rivet Gun”.
Dalam penelitian ini, Galang dibimbing Dr. Muhammad Akhlis Rizza, S.T., M.T menciptakan sistem yang secara elektronik mengontrol tekanan rivet gun pada proses pengelingan, dengan tujuan meningkatkan kekuatan geser paku keling.
Tesis ini dinilai sangat bermanfaat bagi industri manufaktur yang memerlukan efisiensi dan kualitas dalam proses pengikatan mekanis.
“Saya mencoba untuk Niteni atau mengamati segala sesuatu yang tidak dianggap penting oleh orang selain saya pada saat kuliah, contohnya terkait niteni perilaku Dosen, niteni suatu hal yang unik untuk dibahas, niteni topik menarik yang disajikan ketika presentasi dll. Dari kebiasaan mencoba untuk mengamati atau niteni suatu hal, dapat menjadikan saya menjadi lebih mudah untuk memahami inti dari suatu materi atau topik pada saat kuliah,” ungkapnya.
The Legend Star Jatim Park 3 Terbakar, Kerugian Diperkiraan Mencapai Ratusan Juta
Atmayanti, lulusan Program Studi D4 Teknik Informatika, adalah salah satu wisudawan terbaik dengan IPK 3.99. Atmayanti berhasil menyelesaikan studinya dengan tugas akhir yang berjudul “Automation Quality Assurance untuk Realtime Website Availability Monitoring di PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA)”.
Dalam skripsi ini, ia memfokuskan pada pengembangan sistem yang mampu memantau ketersediaan layanan website secara real-time, yang dapat membantu meningkatkan keandalan dan responsivitas layanan.
Dibimbing Annisa Taufika Firdausi, ST,. MT., dan Dian Hanifudin Subhi,. S.Kom., M.Kom., Atmayanti membuat aplikasi untuk mengatasi permasalahan perusahaansehinggga dapat lebih mudah memantau ketersediaan produknya setiap waktu, sehingga layanan menjadi lebih andal dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.
“Alhamdulillah, sejak semester 5, saya sudah diterima magang dan bekerja di PT Sentra Vidya Utama hingga saat ini,” ujarnya.
Wisudawan terbaik lainnya yaitu Devi Putri Sari, mahasiswa yang berasal dari Kediri tersebut mampu menyelesaikan Tugas Akhirnya dengan judul “Penerapan Target Costing dan Strategi Cost Leadership Guna Menciptakan Keunggulan Kompetitif pada PT. Indo Kretek Tobacco” dengan IPK 3.93.
Dibimbing Elvyra Handayani S, SE., MSA., Ak., CA., dan Triesti Candrawati, S.Sos., M.AB., Devi mengungkap bagaimana strategi cost leadership dan penerapan target costing yang tepat dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan.
Selain unggul dalam akademik, Devi juga aktif berorganisasi, yang memperkaya soft skill-nya, terutama selama masa magang di Bank BTN.
“Selama saya menjadi mahasiswa Polinema yaitu saya berhasil mengikuti kesempatan Internship di salah satu perusahaan BUMN yaitu PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang bersamaan dengan kepengurusan himpunan,” ujarnya.
Afifah Az- Zahra lulusan Program Studi D4 Manajemen Pemasaran, adalah salah satu wisudawan terbaik program Double Degree dengan IPK 3.85.
Afifah, yang berasal dari Tangerang, berhasil menyelesaikan studinya dengan bimbingan dari Madam Khairunnisa Binti Azrin dan Dr. Aimi Binti Anuar dengan tugas akhir yang berjudul “Factors Affecting Customer Satisfaction in 99 Speedmart Store: A Study in Seksyen 13, Shah Alam Selangor”.
Dalam skripsi ini, ia melakukan penelitian terkait faktor-faktor seperti harga, lokasi, dan suasana toko yang memengaruhi kepuasan pelanggan di 99 Speedmart, salah satu supermarket terbesar di Malaysia.
Penelitian ini relevan dengan meningkatnya kebutuhan pemahaman terhadap preferensi pelanggan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Prinsip totalitas dan merupakan kunci dari Afifah mendapatkan IPK tinggi.
“Satu hal yang saya suka dari POLINEMA, yaitu dengan mengikuti program Double Degree ke Malaysia. Saya bisa membandingkan antara pendidikan di Indonesia dengan Malaysia. Pendidikan di Malaysia jauh lebih baik dalam hal teori sedangkan POLINEMA unggul dalam hal praktik kerja lapang,” ungkap Afifah yang sangat menyukai dunia kuliner dan bercita-cita membuka cafe berkonsep vintage ini.
Wisudawan terbaik selanjutnya yaitu Pad Sin Mulato, mahasiswa yang berasal dari Tulungagung ini berhasil menyelesaikan studinya dengan tugas akhir yang berjudul “Sistem Auto Reject Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Berbasis Zelio”.
Berkat bimbingan dari Hari Kurnia Safitri, S.T., M.T. & Donny Radianto, S.T., M.Eng., Pad Sin dapat meraih IPK 3.90. Dalam tugas akhirnya ini Pad Sin fokus pada pengembangan sistem auto reject pada mesin produksi di PT Rapid Plast, menggunakan mini PLC Zelio serta metode Six Sigma untuk mengurangi downtime dan meminimalisir defect yang lolos saat sortir.
Menurut Pad Sin tips untuk meraih IPK tinggi adalah Mencatat materi dan mengerjakan tugas dengan detail. Agar lebih fokus selama kuliah. Pad Sin juga mengungapkapkan kuliah di Polinema seperti role coaster.
“Amat senang dan menantang terutama kesempatan magang di industri, bebarengan dengan skripsi yang cukup mendebarkan”, jelasnya.
Resa Mahendra, mahasiswa lulusan dari program D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, Merupakan salah satu mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti program Magang Kerjasama selama 1 tahun dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan yakni PT Saptaindra Sejati (Adaro Energy Group).
Resa berhasil menyelesaikan studinya dengan menyusun Tugas Akhir berjudul “Implementasi Metode Reliability Centered Maintenance Untuk Menunjang Ketersediaan Suku Cadang Unit Prime Mover Truck Tipe 550 Horse Power”.
Dibimbing Ach. Muhib Zainuri, S.T., M.T., Resa berhasil meraih IPK 3.75. Pada penelitiannya, ia berfokus pada optimasi sistem perawatan untuk prime mover truck, yang sering mengalami kerusakan tak terduga pada operasi tambang. Hasil penelitiannya memberikan solusi dalam menentukan komponen kritis dan interval perawatan optimal, yang diharapkan dapat mengurangi downtime produksi.
Salah satu kiatnya mendapatkan IPK tinggi yaitu menggunakan konsep belajar “memahami” dibanding mencatat tidak hanya itu ia juga menggunakan konsep to do list dan checklist untuk mempermudah pembagian waktu atau time management.(der)