Curi Satu Poin di Kandang Arema, Pelatih PBFC Mengaku Puas

Pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson Gidion.(Miski)
Pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson Gidion.(Miski)

MALANGVOICE – Pusamania Borneo FC senang bisa mencuri satu poin dari kandang Arema FC. Hasil imbang 0-0 pada pertandingan terakhir putaran pertama menjadi bekal bagus menghadapi putaran kedua.

Pelatih PBFC, Ricky Nelson, menyanjung anak asuhnya yang tampil luar biasa. Kendati gagal membawa pulang tiga poin ke Samarinda, hasil imbang dirasa sudah cukup.

“Tidak mudah mencuri poin di kandang Arema, dan anak-anak membuktikannya. Borneo tidak pernah kalah di Kanjuruhan,” katanya saat konferensi pers, Minggu (30/7).

Di putaran kedua, Borneo FC akan menjadi tuan rumah saat Arema melakukan partai away. Di momen ini, Borneo akan memaksimalkan tiga poin.

“Di Samarinda kami akan amankan tiga poin saat hadapi Arema,” ujarnya.

Keberhasilan timnya berhasil mencuri poin karena strategi yang diterapkan berhasil dijalankan dengan baik oleh anak asuhnya.

Dengan format tiga bek di babak pertama, pemain lawan gagal mengembangka permainan dan mendapat pengawalan ketat. Meski demikian, pemainnya kewalahan atas serangan bertubi-tubi Singo Edan.

“Kami berhasil memancing permainan lawan. Makanya bisa bertahan sepanjang pertandingan,” jelas dia.

Ditanya soal kartu merah uang diterima Diego Micheils, Ricky, menyebut hal tersebut wajar.

“Diego sempat lost control dan diganjar kartu merah. Ini seharusnya tidak terjadi, tapi suasana di lapangan berbeda,” bebernya.

Kapten tim, Ponaryo Astaman, mengakui, tambahan satu poin ini sangat berharga. Timnya termasuk beruntung bisa meredam perlawanan tuan rumah.

“Pemain kompak dan minim melakukan kesalahan,” papar dia.


Reporter: Miski
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria