Civitas Akademika Polinema Dapat Pengarahan dari Satgas PPKS Tentang Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual

Ketua tim Satgas PPKS Polinema, Dr. Hudriyah Mundzir, S.H., M.H. (istimewa)

MALANGVOICE – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Polinema memberikan sosialisasi kepada tenaga kependidikan, dosen, dan mahasiswa.

Sejak didirikan pada 28 November 2022 lalu, Satgas PPKS menggelar kegiatan pertama kali ini agar sama-sama memiliki pandangan terkait pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual.

Bertempat di Auditorium Gedung Teknik Sipil Lt.8. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, yakni 6 – 9 November 2023 yang dilaksanakan secara bergantian untuk tiap jurusan.

Baca Juga: Komisi C Dorong Pemkot Malang Segera Tangani Banjir di Tiga Titik

Evan Dimas Hengkang dari Arema FC

Sosialisasi Satgas PPKS Polinema. (istimewa)

Ketua tim Satgas PPKS Polinema, Dr. Hudriyah Mundzir, S.H., M.H., mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi berdasarkan adanya berita di media sosial seperti Instagram, X, Facebook, terkait fenomena gunung es dalam kekerasan seksual di kampus.

Maka dari itu muncullah kewajiban kampus untuk mempunyai Satgas PPKS sebagai perwujudan Permendikbudristek 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di perguruan tinggi. Sehingga perlu dilakukan kegiatan sosialisasi tentang Satgas PPKS dan PPKS kepada seluruh unsur kampus yaitu dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa.

“Kegiatan Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memperkenalkan tentang Satgas PPKS dan langkah-langkah pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus kepada semua unsur kampus dengan harapan semua unsur kampus menolak segala bentuk Kekerasan seksual dan berani melaporkan ketika melihat, mendengar, dan mengalami Kekerasan Seksual,” tuturnya.

Ketua Pelaksana kegiatan Sosialisasi PPKS, Wuri Ayu Prameswari, S.Tr.T berharap kedepannya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan untuk memberikan wawasan dan juga edukasi kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di lingkungan Politeknik Negeri Malang mengenai Pencegahan dan penanganan dan kekerasan seksual yang tepat.

“Kami akan berusaha mengadakan kegiatan rutin terkait masalah ini,” tandasnya.(der)