MALANGVOICE – Program Warung Berkah, aksi sosial yang membantu pengusaha kecil inisiasi pendiri MS GLOW, Shandy Purnamasari berhasil membantu banyak pihak.
Salah satunya adalah Siti Aminah. Pemilik Warteg Bu Siti itu sudah berdiri selama 35 tahun di Jalan Bangka 8C, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan kini berhasil menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya hingga ada yang lulus sarjana.
Namun, perjalanan hidup Bu Siti tak selalu mudah. Dia telah melalui banyak tantangan, tapi tetap bertahan karena prinsipnya untuk selalu berbagi, meskipun usahanya sendiri tidak besar.
Baca Juga: Sebar Pasar Murah, Ngalam Mbois Diserbu Warga Lowokwaru
Hadiri Konsolidasi HUT ke-23 Partai Demokrat, Abah Anton Anggap Demokrat Keluarga Pasangan ‘ABADI’
Perempuan berusia 63 tahun ini bukan hanya menjalankan warungnya untuk mencari nafkah, tetapi juga kerap memberikan makanan gratis kepada mereka yang tak mampu. Meskipun hidupnya sederhana, hatinya tetap kaya dengan kebaikan.
“Kalau ada yang nggak punya uang tapi lapar, ya saya kasih makan. Hidup ini untuk saling bantu,” kata Bu Siti.
Baca Juga: Sosok Mas Gum Sangat Tepat untuk Menggaet Suara Kelompok Pemilih Generasi Muda
KPU Nyatakan Tiga Bapaslon Pilkada Kota Malang Lolos Verifikasi Administrasi
Di tengah perjuangan hidupnya, datang berkah tak terduga. Shandy Purnamasari, pendiri MS GLOW, memulai sebuah program sosial bernama Warung Berkah yang bertujuan untuk membantu para pemilik warung kecil seperti Siti dan membagikan makanan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Program ini dimulai dari rasa ngidam Shandy saat hamil anak ketiganya. Saat itu, Shandy menginginkan makanan warteg dan setelah berbincang dengan pemilik warung makan, ia merasa terinspirasi oleh kisah hidup mereka.
Shandy kemudian memborong seluruh makanan yang ada di warteg-warteg tersebut dan mendistribusikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Setiap Jumat, makanan dari warteg ini disediakan secara gratis kepada mereka yang kurang mampu, sebagai bagian dari gerakan Warung Berkah yang kini rutin dilakukan di Jakarta, Surabaya, dan Malang. Salah satu warung makan yang turut berpartisipasi dalam program ini adalah Warteg Bu Siti.
“Bu Siti adalah simbol dari kebaikan yang tidak mengenal batas. Beliau selalu membantu meskipun dirinya juga tidak selalu berlebih. Itu yang membuat saya tergerak untuk memulai program Warung Berkah ini,” kata Shandy.
Selain membantu masyarakat yang membutuhkan makanan, program Warung Berkah ini juga merupakan dukungan kepada pemilik warung seperti Siti, yang telah berjuang keras mempertahankan usahanya. Dengan inisiatif ini, Shandy berharap dapat meringankan beban sekaligus memberi ruang untuk tetap berbagi kepada sesama.(der)