MALANGVOICE – Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang melakukan upaya deteksi dini dan mitigasi risiko kebakaran. Salah satunya dengan pengecekan instalasi listrik di setiap ruangan.
“Kami akan tetap siaga dan waspada serta menjalan SOP yang sebenarnya. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Malang, I Wayan Nurasta.
Selain itu, APAR juga ikut dicek apakah masih berfungsi dengan baik. Wayan mengatakan, hal lain yang disiapkan adalah kain karung goni sebagai pemadam kebakaran. Alat ini sangat penting sebagai antisipasi pertama kali jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
Wayan menyampaikan, jajarannya akan selalu siap siaga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Kelengkapan sarana dan prasarana untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan turut menjadi perhatian.
Pengecekan instalasi listrik, menurut dia, perlu dilakukan secara berkala mengingat faktor penyebab kebakaran banyak terjadi karena arus pendek listrik.
“Kami berharap musibah tidak akan pernah terjadi, kami akan bekerjasama dengan PLN untuk merapikan jaringan listrik yang masih kurang bagus untuk menata jaringannya supaya lebih bagus. Kami jajaran KP. LP dan Bidang Kamtib langsung melakukan pengecekan langsung ke kamar-kamar hunian. Memang tidak diperbolehkan kabel ada di kamar hunian,” kata I Wayan Nurasta.
“Lebih lanjut kapasitas hunian Lapas Kelas I Malang sudah over 158 % dari kapasitas 1.282 orang sekarang terisi 3.304 orang.Namun karena luas Lapas Malang sekitar 5 hektar dan yang kami syukuri suhu di Malang ini dingin, jadi sangat mendukung kami sehingga kamar-kamar hunian, walaupun penghuninya agak padat namun masih adem bagi penghuni di dalamnya. Lapas Malang kami pastikan masih aman terkendali,” tutup Wayan Nurasta.