MALANGVOICE– Melonjaknya harga cabai mendorong laju kenaikan inflasi. Kenaikan harga tak lepas dari faktor menipisnya ketersediaan bahan pangan itu. Gerakan menanam cabai serentak pun dicanangkan Pemkot Batu (Kamis, 9/2).
Penanaman cabai akan dilakukan di lima desa/kelurahan. Sebanyak 5.000 batang bibit disediakan untuk ditanam di lahan seluas 4.000 meter persegi. Langkah awal penanaman dimulai di Kelurahan Temas.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, gerakan menanam serentak merupakan cara untuk menekan laju inflasi. Pengendalian inflasi menjadi instruksi Mendagri kepada seluruh pemerintah daerah.
“Selain untuk menekan inflasi, juga untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat. Karena daya beli masyarakat akan terganggu jika harga pangan naik,” ujar Aries.
Baca juga:
Beredar Kabar Tim KPK Geledah Dua Rumah di Kota Malang
Kebakaran Hebat Melanda Empat Ruko di Jalan Pahlawan Trip
AHY ternyata Pendiri Komunitas Ini untuk Promosikan Pariwisata
5 Komoditas ini Dorong Inflasi Kota Malang Terendah di Jatim
Pihaknya pun mendorong setiap ASN berperan sebagai penggerak utama memasifkan gerakan menanam. Agar tersebar hingga ke lingkungan terkecil lingkup RT/RW.
“ASN penggerak utama gerakan sadar menanam di RT RW rumahnya masing-masing, sehingga gerakan ini benar-benar menjadi gerakan masif dan dampaknya akan dirasakan bersama,” pungkasnya.
Baca juga:
Tekan Inflasi, Pemkot Batu Manfaatkan Lahan untuk Ketersediaan Sumber Pangan
Awal 2023 Disambut Harga Cabai Melejit
Jaga Daya Beli Masyarakat, Operasi Pasar Digelar Diskumdag Kota Batu
Gerakan menanam secara masif sekaligus untuk menjamin ketersedian bahan pangan. Nantinya, selain cabai, akan menambah tanaman pangan lainnya seperti hortikultura.
“Jika gerakan menanam ini dilakukan secara masif maka masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Bahkan jika hasilnya lebih bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan ekonomi,” ujar dia.(der)