Cegah Corona, UB Bakal Tunda Aktivitas Kampus Termasuk Wisuda

Rektor Universitas Brawijaya (UB), Nuhfil Hanani. (Lisdya)
Rektor Universitas Brawijaya (UB), Nuhfil Hanani. (Lisdya)

MALANGVOICE – Universitas Brawijaya (UB) meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus corona (Covid-19) di kampus. Hal ini menyusul adanya mahasiswa menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect virus tersebut.

Mahasiswa ini kini dalam perawatan di RS Saiful Anwar. Pihak kampus pun mengisolasi sementara gedung Teknik Industri Fakultas Teknik UB.

Rektor UB Prof Nuhfil Hanani, mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus yang berasal dari Wuhan ini adalah membuat kebijakan. Antara lain terkait proses belajar mengajar.

“Tidak benar kalau mengajar ditiadakan. Hanya saja metodenya diganti. Sementara dianjurkan kuliah online,” kata Nuhfil, Sabtu (14/3).

Kebijakan ini dianggap perlu agar mahasiswa dan dosen memiliki pijakan dalam beraktivitas. “Kami akan ambil kebijakan diumumkan Senin pekan depan sehingga seragam semua fakultas,” lanjutnya.

Selain proses belajar mengajar, kebijakan UB juga terkait adanya acara yang mengundang banyak orang dari luar kampus atau luar negeri. Nuhfil mengatakan, hal itu juga berdasar dari surat edaran Kemendikbud.

“Ada beberapa kegiatan yang dihampiri beberapa luar daerah ditunda. Termasuk tamu dari asing ditunda. Bisa diganti dengan online. Bukan hanya UB saya rasa ini juga dilakukan banyak kampus,” jelasnya.

Adanya potensi penundaan acara ini juga termasuk prosesi wisuda. Meski begitu, Nuhfil masih belum bisa memutuskan apakah wisuda ditiadakan atau tidak. Ia masih akan menggelar rapat pada Minggu (15/3) untuk membuat kebijakan terkait yang disebutkan di atas.

“Wisuda besok saya rapat, bagaimana mencari solusi supaya aman. Sementara ini keputusan baru besok diumumkan Senin. Usulan satgas Covid-19 ke saya adalah diganti mengambil ijazah masing-masing fakultas. Prosesi wisuda diganti bulan berikutnya. Ini saya rapatkan besok malam dan diedarkan Senin,” tandasnya.
(Der/Aka)