MALANGVOICE – Beberapa waktu lalu, masyarakat terutama nasabah bank dan perusahaan perbankan dikhawatirkan dengan ancaman malware baru. Namun, Bank OCBC NISP, sebagai salah satu bank tertua di Indonesia, tidak tinggal diam dan memperbarui sistem keamananya.
OCBC menggandeng Palo Alto Networks Next- Generation Security Platform dalam memperkokoh sistem keamanan mereka. OCBC pun mampu mencegah munculnya ancaman-ancaman siber karena pengguna mobile bank OCBC kini mencapai 3000 orang.
Terlebih lagi, Bank OCBC NISP kemudian mulai menerapkan kebijakan bring-your-own-device (BYOD). Namun demikian,firewalls dan software antivirus tradisional tidak mampu menandingi gencarnya serangan-serangan persisten maupun zero-day yang berhasil mencium celah-celah keamanan melalui perangkat yang digunakan oleh pengguna perangkat mobile tersebut.
Setelah menggelar Palo Alto Networks Next-Generation Security Platform di lingkungan mereka, kini bank tersebut memiliki bangunan advanced threat prevention yang kokoh, yang mampu menginspeksi setiap trafik sekaligus memblokir serangan-serangan siber secara otomatis.
“Sistem pengamanan baru kami punya standar yang begitu istimewa. Produktitvitas menjadi lebih signifikan,” papar technology security and governance division head, Bank OCBC NISP, Filipis H Suwarno dalam keterangan tertulis yang diterima MVoice.
Salah satu pengamanan itu adalah Threat Intelligence Cloud dan Advanced Endpoint Protection. Platform tersebut mampu menyuguhkan visibilitas dan kendali yang kokoh terhadap aplikasi, pengguna, maupun konten, serta menyematkan proteksi yang tangguh terhadap known cyberthreats maupun unknown cyberthreats.
Selanjurnya, fitur WildFire™ private cloud appliance yang disematkan mampu mendukung pihak bank dalam melakukan analisis terhadap setiap file yang mencurigakan di sebuah lingkungan analisis malware lokal.
Secara keseluruhan, fitur-fitur cerdas dan terotomatisasikan yang disematkan dalam Palo Alto Networks platform mampu memangkas waktu dalam mengelola keamanan jaringan hingga setengahnya, sehingga staf bisa menjadi lebih fokus dalam hal pengembangan dan menghadirkan layanan-layanan digital banking baru bagi nasabah.