Catat Waktu Tercepat, Santri Tazkia IIBS Malang Juarai Lomba Robotik Nasional

Santri Azkia IIBS Malang bersama guru. (Istimewa)

MALANGVOICE – Tazkia Internasional Islamic Boarding School (IIBS) Malang kembali menorehkan juara di tataran nasional. Terbaru, santri Tazkia IIBS Malang, Brilliant Muhammad, berhasil membawa pulang piala lomba robotik nasional yang diselenggarakan di Universitas Kanjuruhan Malang, Minggu (10/12).

Dalam lomba bertajuk Techno Wars V tersebut, Brilliant berhasil mencatat waktu tercepat di papan skor dengan waktu 30,05 detik untuk melintasi rintangan yang diberikan.

Dalam perlombaan ini Brilliant masuk dalam kategori analog line follower yang mana memiliki misi untuk melalui lintasan yang disediakan. Brilliant berhasil melalui tiga babak dan hampir menjuarai semua babak yang dilewati. Guru pendamping lomba robotik, Qoirul Mansur, menjelaskan, persiapan yang dilakukan lumayan singkat yaitu hanya satu minggu.

“Persiapannya cukup singkat. Apalagi santri juga masih disibukkan dengan Ujian Akhir Semester (UAS) hingga Rabu (13/12) nanti,” jelas Qoirul kepada MVoice, Senin (11/10).

Babak pertama, Brilliant berhasil mencatat waktu tercepat kedua yaitu dengan catatan waktu 13,8 detik. Perolehannya ini menjadikannya lolos ke babak kedua atau 16 besar. Pada babak tersebut lagi-lagi Brilliant mengambil posisi pertama dengan catatan waktu 12,8 detik. Pada babak ini, Nicola Effeny yang juga santri Tazkia berhasil lolos dan bertanding dengan 16 pesaing lainnya.

Perolehannya itu membuatnya menuju ke 8 besar, pada babak ini Brilliant kembali unggul dengan memperoleh catatan waktu tercepat yaitu 30.57 detik.

“Pada babak final, Brilliant berhasil menyelesaikan tantangannya dengan waktu 30.05 detik,” cerita Qoirul.

Keberhasilannya Brilliant tersebut tidak selamanya berjalan mulus. Pada babak 8 besar, peserta yang lolos harus menyelesaikan misi yaitu dengan melintasi jalur yang besarnya dua kali lipat lebih besar. Pada babak ini, cerita Qoirul, robot yang digunakan Brilliant mengalami permasalahan yaitu ketika ditengah jalur tiba-tiba robot berhenti karena sensor robot bermasalah. Namun masalah tersebut cepat diatasi dan robot dapat berjalan kembali sesuai jalurnya.

Tidak hanya Brilliant, Tazkia IIBS Malang mengutus tiga orang lainnya. Diantaranya adalah Ahmad Rizki Habibi, Nicola Effendy dan Syarifudin Putra. Tidak hanya berhasil membawa pulang juara I, Tazkia IIBS Malang juga membawa pulang juara kategori best design yang diraih oleh Rizki Habibi.

“Kedepannya akan diadakan upgrading terkait peminatan robotik sehingga santri dapat lebih siap untuk bertanding di tataran nasional bahkan internasional,” tandas Qoirul.(Der/Yei)