MALANGVOICE – Caretaker KONI Kota Malang, saat ini membuka pendaftaran baru Bakal Calon Ketua KONI Kota Malang. Sekaligus menyatakan berkas pendaftaran para calon tidak diakui, karena Panitia Musyawarah Olahraga Kota luar biasa (Musorkot LUB) baru terbentuk.
Ketua Caretaker Musorkot LUB Wasto, mengatakan, bahwa panitia Musorkot LUB baru dan selanjutnya akan membentuk tim penjaringan yang baru.
“Para peminat yang ingin menjadi ketua KONI Kota Malang diharuskan melakukan pendaftaran lagi,” ujarnya.
Sebelum penunjukan caretaker, tercatat lima orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai Ketua KONI Kota Malang. Hanya saja berkas pendaftaran kelimanya tidak diakui.
Baca juga:
Ditolak di Semarang, Arema Pasrahkan Venue dan Jadwal Pertandingan ke LIB
Pos Polisi Kayutangan Tertutup Beragam Poster
Diduga korsleting MCB, Sebuah Rumah di Lawang Terbakar
Kelima orang tersebut yakni Ketua KONI sebelumnya, Eddy Wahyono; Djoni Sudjatmoko; Ketua Umum Pertina Kota Malang, Yiyesta Ndaru Abadi; Ketua Harian Kodrat Kota Malang, R Purwono Tjokro Darsono; dan Ketua Umum Esports Kota Malang, Nurcholis Sunuyeko.
“Saat ini, mereka itu (lima Calon) berstatus bakal calon kalau mendaftar karena panitia Musorkot LUB baru terbentuk. Jadi untuk peminat kursi ketua KONI diharuskan melakukan pendaftaran lagi,” ucapnya, Jumat (13/1).
“Siapa pun (bakal calon ketua, red) baik itu nama-nama yang sudah muncul atau yang baru, nantinya harus melalui proses dari awal,” tambahnya.
Wasto menyebut kebijakan itu sudah menjadi prosedur, semuanya harus dimulai dari awal lagi. Tidak terkecuali tahap pelaporan kepada Wali Kota Malang untuk penyelenggaraan kegiatan. Kemudian melakukan komunikasi dengan pihak-pihak lain, mulai dari Ketua DPRD, Dispora, sampai pihak kepolisian.
“Kita mulai dari awal. Panitia juga perlu mencari tempat baru dan menginformasikannya kepada cabor-cabor tentang adanya Musorkot LUB. Karena itu, usai terbentuk, pihak panitia tidak bisa langsung mengadakan Musorkot LUB,” tegasnya.(end)