MALANGVOICE – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Hadi Santoso, masih menyelidiki penyebab banyaknya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2016 lalu. Hari ini (4/1), dia menggelar rapat dengan semua kepala bidang membahas hal ini.
“Data-data mulai kemarin (3/1) sudah dikumpulkan. Kami cari tahu penyebab Silpa apa, harus ada solusi,” ungkap pria yang akrab disapa Soni ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, belanja langsung Pemkot banyak tidak terserap didominasi dari pengadaan dan pengerjaan fisik. Praktis, hal ini menjadi tanggung jawab dinas yang pada 2016 lalu bernama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Pengawasan Bangunan (DPU-PPB) ini.
Baca juga: Serapan Belanja Langsung Pemkot Hanya Tercapai 80,39 Persen
Baca juga: Berhasil Ditekan, Silpa 2016 Lebih Rendah dari 2015
“Yang bisa dilakukan tahun ini agar tidak terulang adalah percepatan Sirup (Sistem Rencana Umum Pengadaan), paling lambat minggu depan,” imbuh Soni.
Dengan begitu, mantan Kepala Dinas Pertanian ini menilai, pada pekan berikutnya bisa langsung lelang berbagai proyek. Dia mmenegaskan, semua proyek harus cepat dikerjakan.
“Kunci pelaksanaan proyek fisik ya di lelang itu. Kami berupaya ontime, apalagi yang sudah dianggarkan kan tidak ada alasan tidak dilaksanakan,” tandasnya.
Sementara itu, kegiatan yang bisa langsung dilaksanakan, akan langsung dilaksanakan. Hal itu meliputi pembangunan proyek yang sudah memiliki Detail Engineering Design (DED) pada 2016 atau 2015 lalu.
“Prediksi proses lelang bisa awal Februari. Yang belum ada nunggu DED-nya dulu.
Tahun ini proyek besar hanya Islamic Center. Kami akan langsung buat DED. Mudah-mudahan cukup waktu dan tidak terlambat,” pungkasnya.