MALANGVOICE– Olahan hasil produk pertanian Kota Batu dilirik pasar mancanegara. Kripik sayur dan buah buatan PT Arjuna Triple Nine dilepas ke menuju Singapura. Pelepasan ekspor dilakukan langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto.
Pelepasan camilan anak sehat ke Singapura diberangkatkan dari Jalan Raya Dadaprejo, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Ekspor Keripik sayur dan buah kali ini diketahui sudah kesekian kalinya dilakukan Dengan pendampingan Bea Cukai Malang dan Pemkot Batu, ditargetkan ada keberlanjutan pasar bagi produk lokal.
Cak Nur sapaan Nurochman menyatakan, bahwa perluasan akses pasar menjadi fokus utama Pemkot Batu untuk membantu UMKM dan pertanian lokal. Sebab, hal tersebut yang memacu kualitas dan menjamin kepastian pendapatan bagi para pelaku usahanya.
“UMKM kita sudah punya kualitas, seperti, material bahan, packaging (kemasan) yang bagus. Tinggal membukakan market baru bagi UMKM. Potensinya luar biasa. Kita bentuk forum UMKM ekspor biar ditularkan dan menjadi penyemangat UMKM lainnya,” tutur Cak Nur.
Dia juga menerangkan, dengan agribisnis Kota Batu yang punya potensi besar, kemungkinan ekspor bisa lebih diperluas lagi. Dengan beragam produk yang ada, pembeli di pasar ekspor sejauh ini sudah menunjukkan respons yang baik dan mau untuk berkontrak.
“Sebagai sentra hortikultura kita harus betul-betul back up lebih agar market bisa terus bertahan. Artinya MoU diusahakan agar ada ekspor terus menerus tidak hanya sekali. Sehingga menjadi rantai pasok, karena ketika tidak siap suplainya, akan diisi oleh agen lain,” tuturnya.
Ekspor yang dilakukan oleh PT. Arjuna Triple Nine kali ini memberangkatkan sekotar 2.500 kilogram keripik sayur dan buah berlabel healthy yang diperuntukkan di Singapura untuk camilan anak sehat. Di mana ada tujuh varian produk dengan total 320 karton. Nilainya mencapai Rp 160 Juta dalam sekali pengiriman.
“Kami memang pasarkan produk dengan semua bahan dari Batu untuk keripik buah dan sayur. Seperti apel, Ubi Cilembu, Ubi Murasaki, dan yang lain. Dikemas dengan kemasan dari buyer yang dikirim ke kami untuk kami produksi dan kirim lagi,” imbuh pemilik PT Arjuna Triple Nine, Hari Mastutik.
Pihaknya mengaku mulai fokus untuk pasar ekspor itu lantaran faktor adanya pembayaran yang cenderung lebih konsisten dibandingkan pemasaran dalam negeri. Dengan catatan produk yang ia hasilkan menjaga kualitas dan standar tinggi.
“Dapat buyer beberapa negara dari pameran yang slealu diikuti di Jakarta untuk produk internasional. Dari sana dapat terus dari Hongkong, Korea dan Dubai. Kita sedang mengejar Brunai Darussalam,” pungkasnya.(der)