Cahaya Iman di Balik Kegelapan: Disabilitas Netra UPT RSBN Malang Khatamkan Al Quran Braille di Bulan Ramadan

MALANGVOICE- Suasana haru dan khidmat menyelimuti Masjid An Nur di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang pada sore menjelang berbuka puasa Ramadan 1446 H. Di balik keterbatasan penglihatan, para disabilitas netra atau distra dengan tekun meraba dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an Braille.

Firdaus, seorang remaja yang meraih gelar Sarjana Ilmu Pendidikan Agama, mengungkapkan kebahagiaannya atas Al-Qur’an Braille baru yang diberikan Perum Jasa Tirta (PJT) I.

“Al-Qur’an ini model cetakannya nyaman untuk membaca braille,” ujarnya dengan senyum sumringah. Kecintaannya pada Al-Qur’an berawal sejak kelas 2 SD, saat ia kehilangan penglihatan akibat tumor otak dan hidrosefalus.

Pemberian Alquran braille. (Istimewa)

Sindikat Pemeras Berkedok LSM dan Wartawan Dibongkar Polres Malang, Korban Rugi Puluhan Juta

“Saya bisa seperti ini, bisa membaca kitab suci, karena tak lepas dari bimbingan dan ketelatenan almarhum kakek,” ungkap Firdaus.

Kini, ia aktif mengajar Al-Quran Braille kepada 105 penyandang distra lainnya di RSBN Malang.

Salsabila, gadis berusia 21 tahun, juga menunjukkan prestasi membanggakan. Terlahir sebagai penyandang distra, ia berhasil meraih juara harapan 1 Lomba Baca Al-Qur’an tingkat Nasional yang diselenggarakan RRI.

“Bagi kami, rekan-rekan disabilitas, bantuan sekecil apapun itu sangatlah berarti. Semoga saya dan teman-teman lain semakin rajin nantinya untuk membaca Al-Qur’an,” tuturnya.

Selain belajar Al-Qur’an, para distra di RSBN Malang juga mendapatkan pelatihan keterampilan, seperti membuat kerajinan dan jasa spa, serta rutin berolahraga. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi atlet profesional.

Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan, menyampaikan rasa harunya atas bantuan Al-Qur’an Braille dari PJT I.

“Harapannya dari bantuan ini, RSBN dapat semakin banyak menghasilkan penghafal-penghafal Al-Qur’an khususnya dari penyandang distra,” ujarnya. Ia juga berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan memberikan perhatian kepada para disabilitas.

PJT I, melalui Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum, Yulia Puspitaningroem, menyatakan bahwa pemberian Al-Qur’an Braille ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap ketahanan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga dengan wakaf Al-Qur’an Braille ini dapat meningkatkan semangat rekan-rekan untuk produktif, semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperkaya keilmuan agama,” tuturnya.

Selain Al-Qur’an Braille, PJT I juga memberikan bantuan air mineral ASA sebagai bentuk kepedulian terhadap akses air bersih dan kesehatan masyarakat.

Di tengah keterbatasan, para disabilitas netra di RSBN Malang menunjukkan semangat luar biasa dalam mempelajari Al-Qur’an.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait