Bung Edi Punya Gagasan Melestarikan Seni Campursari

Kota Malang Memilih Pemimpin

Calon Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. (istimewa)
Calon Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. (istimewa)

MALANGVOICE – Mempertahankan potensi seni budaya yang beragam, baik berupa produk cinderamata yang dikelola ratusan pelaku UMKM maupun produk seni lagu dan tari tradisional yang tidak kalah menariknya bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Salah satu seni yang patut dilestarikan adalah campursari.

Melihat hal itu, calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3, Sofyan Edi Jarwoko, mempunyai gagasan untuk membuat gedung pertunjukan seni yang bisa menampung para seniman.

“Campursari adalah produk seni yang membumi dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kota Malang sejak lama. Karena itu, dengan adanya gedung pertunjukan seni bisa memberi wadah seniman,” katanya, Minggu saat menikmati gelaran campursari di sela-sela kampanye, Minggu (25/3).

Selain itu, menurut Bung Edi, sapaan akrabnya, campursari perlu dipertahankan di tengah membanjirnya hiburan berbasis teknologi digital. “Seni Campursari yang berbasis kearifan lokal ini layak dipertahankan bahkan ditingkatkan kualitasnya,” tegasnya lagi.

Tokoh-tokoh musisi dan penyanyi Campursari yang menjadi ikon seni tradisional ini antara lain Manthous, Didi Kempot, Koko Thole, Sunyahni, Nuhana, Cak Diqin dan Soimah Pancawati.

Bung Edi optimistis campursari akan terus berjaya dan semakin digemari masyarakat. “Di kota Malang campursari sudah lama dikenal, dan menjadi huburan rakyat yang masih bertahan, bahkan berkembang hingga hari ini,” tutupnya.(Der/Aka)