Bulan Ramadan, Cincau Laris Manis Jadi Buruan Pelanggan

Cincau yang masih dalam bentuk cair didinginkan didalam blek (kaleng), (MG2).

MALANGVOICE – Cincau pada umumnya sering digunakan sebagai varian campuran es dan jenis minuman lain. Hal itu membuat cincau laris manis diburu pelanggan saat bulan Ramadan.

Menurut salah satu produsen cincau asal Kebalen, Blimbing, Mak Cao, setiap masuk bulan Ramadan permintaan cincau selau mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Dalam keseharian biasa hanya memproduksi sekitar 20 sampai 30 blek (kaleng). Kini pada bulan Ramadan orderan perharinya mampu mencapai 200 hingga 250 blek.

“Harga satu bleknya itu Rp 50 ribu, Mas. Ya per hari gini kalau Ramadan kita produksi 250 an blek, itu saja kita kualahan. Kalau mau lebih sebenarnya bisa saja, cuma karyawannya yang gak mampu,” ujar Hariyati pengelola Mak Cao, Ahad (25/4).

Mak Cao yang telah berdiri sejak 1961 dan telah dijalankan selama tiga generasi ini, telah mengurangi jumlah produksi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Lantaran karyawanya belum mampu memproduksi cincau dengan skala besar.

Apalagi untuk proses pembuatan cincau sendiri memerlukan waktu yang cukup lama dari proses penyaringan hingga memasak.

“Tahun kemarin karyawan saya itu orang Wajak mas, kuat-kuat mereka. Tahun lalu sampai 400 an blek sehari pernah. Itu bikin sampai menjelang sahur. Tapi saat ini karyawan saya kan tetangga-tetangga sekitar ya, mereka juga belum terlalu kuat, jadi ya sampai 200 an blek saja sehari,” tuturnya.

Untuk mengatasi jumlah konsumen yang cukup banyak, Haryati memberikan batasan kepada setiap pembeli agar tidak mengambil terlalu banyak. Supaya konsumen lain bisa mendapatkan juga.

“Jadi ada yang pesan 50 blek, itu saya kurangi mas. Jadi saya suruh ambil 30 aja jangan banyak-banyak. Biar nanti semua bisa rata kebagian gitu mas,” terangnya.

Selain itu, Haryati menambahkan, di Mak Cao juga memproduksi beberapa macam bahan untuk keperluan pembuatan es.

“Mulai dari dawet, jelly hingga kolang kaling semuanya pun tersedia. Jadi bahan-bahan es semua yang dibutuhkan ada di sini mas,” imbuhnya.

Terkait konsumen Mak Cao sendiri tidak hanya disekitaran Kota Malang, melainkan se Malang raya. Mulai dari pengusaha minuman es, dan penjual pasar.

“Banyak mas. Rata-rata yang ambil banyak itu ya orang-orang pasar untuk dijual lagi. Mulai dari Kota Batu sampai Panjen, Kabupaten Malang itu ambil ke sini,” tandasnya.(der)