Buka Lomba, Wali Kota Batu Terbangkan Layang-Layang Hias

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Terbangkan Layang-layang Hias. (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Perdana, Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu gelar Lomba Layang-Layang Hias di Lapangan Sendratari, Sisir, Kota Batu.

Lomba tersebut diadakan guna mengangkat citra pariwisata Kota Batu yang selama pandemi ini vakum. Juga untuk mendukung kreativitas pengerajin layang-layang sekaligus penerbangnya yang berada di Kota Batu.

Acara itu dibuka oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dengan menerbangkan layang-layang hias bermotif pelangi.
“Saya baru pertama kali menerbangkan layang-layanh hias semacam ini, seru sekali,” ujar Dewanti dengan sumringah.

Dewanti tunjukkan skill terbangkan layang-layang.

Dewanti mengaku bahwa ketika masih kanak-kanak ia suka bermain layang-layang. “Terutama kalau ada layangan yang putus saya biasanya lari-lari mengejar layangan yang putus itu,” kata Dewanti mengenang masa kecilnya.

Ia teringat masa kecilnya ketika ia mencampur benang dengan pecahan gelas kaca. “Namun layang-layang seperti ini beda cara penerbangannya dengan layangan yang biasa saya terbangkan waktu kecil,” tambahnya.

Dewanti menambahkan bahwa layangan hias seperti ini berat dan haris berhati-hati menerbangkannya. Karena beratnya layang-layang dan tipisnya benang bisa melukai tangan. Dewanti berharap penerbang layang-layang hias di lomba itu berhati.

“Angin di Kota Batu ternyata bagus untuk digunakan menerbangkan layang-layang hias,” jelas Dewanti. Ia berharap acara ini bisa menjadi festival dan digelar setiap tahun.

Ia berharap Disparta Kota Batu mengembangkan wisata layang-layang di Kota Batu. Karena ia melihat ada potensi di Kota Batu untuk melakukan hal tersebut.

Di lain sisi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan bahwa acara lomba perdana ini disambut dengan antusias. “Luar biasa ya ini, pesertanya ada yang dari Pasuruhan, Tuban, Mojokerto, Yogyakarta bahkan dari Bali,” terangnya.

Ada 33 peserta yang masuk dalam kategori lomba. Namun seluruh peserta terdapat 100 peserta.

“Ini akan menjadi event tahunan untuk mengakomodir kreatifitas Kota Batu dan menjadi ikon baru Kota Batu,” terangnya. Arief mengatakan bahwa layang-layang banyak penggemarnya sehingga ia berharap Kota Batu bisa jadi jujukan wisata terkait layang-layang ini.(der)