MALANGVOICE – Pedagang pasar tradisional di Kabupaten Malang, bakal mendapat bantuan kredit tanpa agunan dari Bank BTPN Syariah.
Dewan Pembina P3KM, Mustofa Hadi mengatakan, kerja sama ini sangat baik demi mengangkat kesejahteraan pedagang kecil.
Untuk mendapatkan bantuan kredit, pedagang harus membentuk kelompok. Bisa 10-20 per kelompok. ”Nominal yang didapat disesuaikan dengan kemampuan pedagang,” kata Mustofa Hadi, beberapa menit lalu.
Nantinya, lanjut anggota Komisi B DPRD itu, pedagang melakukan pembayaran dua minggu sekali.
Kredit dari bank BTPN Syariah setelah adanya kesepakatan usai perwakilan Bank BTPN, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (Apkli) dan Persatuan Pedagang Pasar Kabupaten Malang (P3KM) melakukan blusukan ke pasar Singosari dan Lawang, Selasa (11/8) kemarin.
“Nanti disesuaikan besaran yang dibayarkan dengan berapa kali angsurannya. Tiap kelompok akan ada pendamping dari Bank BTPN,” jelas politisi Partai Demokrat ini.
Adanya kredit ini, tambah dia, diharapkan bisa mengurangi pengaruh rentenir di kalangan pedagang. Kredit ke rentenir selain bunga yang sangat besar, juga membuat pedagang kewalahan.
Bahkan, sebagian pedagang kesulitan mengakses dana di perbankan lantaran tidak memiliki jaminan. “Misi utamanya kesejahteraan pedagang, dan sekaligus mengurangi peran rentenir,” pungkasnya.-