MALANGVOICE – Suara Dentuman menghebohkan warga Malang Raya mulai Selasa (2/2) malam hingga Rabu (3/2). Pasalnya suara yang menyerupai suara ledakan atau tumbukan tersebut terdengar berkali-kali sekitar pukul 23.40 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan suara dentuman tersebut memang meresahkan masyarakat, dan dirinya masih belum mengetahui apa penyebabnya.
“Suara dentuman tertengar tadi malam. Sampai saya dihubungi oleh teman saya di Jember tentang suara dentuman itu. Kami masih belum mengetahui apa penyebabnya,” ucapnya.
Dengan demikian, lanjut Bambang, dirinya langsung berusaha menghubungi pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang untuk mengetahui penyebab mimisan munculnya suara dentuman tersebut.
“Pihak BMKG juga belum bisa mendeteksi asal suara dentuman itu,” tegasnya.
Terpisah, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Mamuri mengakui jika dirinya mendapatkan laporan tentang suara dentuman, namun dirinya belum bisa memastikan sumber suara dentuman misterius tersebut.
“Dari monitor rekaman sensor kami tidak mencatat adanya anomali seismik dalam rentang waktu terdengarnya suara dentuman itu, suara dentuman itu entah dari mana,” ucapnya, saat di konfirmasi awak media, Rabu (3/2).
Menurut Mamuri, suara dentuman misterius itu bisa saja berasal dari erupsi gunung. Akan tetapi, dirinya tidak bisa memastikannya.
“Bisa saja dikarenakan itu (erupsi, red), kalu malam kan suasana hening,” jelasnya
Untuk memastikannya, lanjut Mamuri, dirinya akan melakukan penelusuran lebih lanjut, lantaran petugas BMKG Stasiun Geofisika tidak mendengar adanya suara dentuman misterius tersebut.
“Kami kami masih mencari tahu sumber suara dentuman misterius tersebut,” tukasnya.
Sebagai informasi, suara dentuman misterius tersebut, terjadi sejak Selasa malam (2/2) sekitar pukul 23.40 WIB, dan sempat menghebohkan warga Malang Raya.
Bahkan, dentuman misterius itu kabarnya sempat menggetarkan kaca – kaca rumah dan membuat warga keluar rumah.(der)