Bondesa, Destinasi Wisata Andalan Pemdes Tulungrejo

MALANGVOICE – Kemunculan desa wisata diharapkan mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Berbagai ikon wisata berbasis potensi desa terus digali sebagai suguhan menarik animo kunjungan wisatawan.

Pesona alam memukau dan sejuknya udara khas pedesaan menjadi nilai lebih yang dimiliki Kota Batu. Suasana itu sangat terasa di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Sejak 2020 lalu, Pemdes Tulungrejo mengembangkan desa wisata.

Kades Tulungrejo, Suliyono menuturkan wisata Kebon Desa (Bon Desa) menjadi tumpuan utama dalam mengembangkan desa wisata. Anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 500 juta bersumber dari dana desa 2020. Kemudian pada 2021 lalu kembali dikucurkan sebesar Rp 1,5 miliar. Rencananya tahun ini akan disediakan Rp 1 miliar agar semakin menawan sehingga bisa menarik minat wisatawan.

“Kami akan memaksimalkan lahan seluas sembilan hektare tersebut untuk Bondesa. Sedangkan untuk anggaran yang kami gelontorkan untuk memaksimalkan sarana dan prasarana berupa kolam renang anak, resto dan lainnya,” ujar Suliyono.

Dia mengutarakan, untuk pembangunan pada tahun 2022 ini akan dilakukan secara besar-besaran. Rencananya, akan membangun area penginapan, area petik sayur, kampung kuliner, cafe dan pelebaran jalan menuju akses lokasi.

Pembangunan Bondesa itu juga bertujuan untuk menambah keanekaragaman pilihan wisata di Kota Batu. Selain itu juga akan dibuat untuk memberikan wisata murah bagi masyarakat dan wisatawan. Karena selama ini wisata-wisata buatan di Kota Batu harga tiketnya lumayan tinggi.

“Kalau di Bondesa harga tiketnya cukup Rp 15 ribu saja. Untuk Rp 6 ribunya kami kembalikan ke wisatawan untuk membeli oleh-oleh dan souvenir yang ada di pasar wisata Bondesa. Istilahnya bagaimana wisatawan di sini dengan uang Rp 100 ribu wisatawan bisa dengan puas merefresh kepenatan,” jelas dia.

Ketua Desa Wisata Tulungrejo, Naning Fauziah menambahkan, Bondesa akan dikemas sebagai wisata edukasi di Kota Batu. Utamanya mengenai edukasi pertanian. Menyusul di wana wisata tersebut akan ada kegiatan petik sayur.

“Disini akan ada wisata edukasi pertanian. Untuk pemasaran wisata, kamu menyasar wisatawan dari luar kota. Kami yakin mereka akan tertarik dengan konsep desa wisata seperti ini,” ujar dia.

Naning menegaskan, meski harga tiket di wisata edukasi Bondesa dipatok dengan harga merakyat. Pihaknya menyatakan untuk fasilitas yang disediakan bagi wisatawan tidak akan murahan.

“Semua yang datang ke sini harus bahagia. Selain itu juga mendapatkan ilmu. Karen bukan hanya orang kaya sana yang butuh rekreasi. Namun untuk semua elemen masyarakat,” tegasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait