Bocah di Ngijo Hanyut, Tim Lakukan Pencairan

Petugas saat melakukan penyisiran sungai. (Istimewa/PB PMI Kabupaten Malang).
Petugas saat melakukan penyisiran sungai. (Istimewa/PB PMI Kabupaten Malang).

MALANGVOICE – Hilangnya seorang bocah laki-laki yang diduga hanyut terbawa aliran sungai di wilayah Perum Griya Permata Alam, Desa Ngijo, Karangploso, masih dalam pencarian.

Kapolsek Karangploso, AKP Effendi Budi Wibowo mengatakan, korban yang diketahui bernama Moh Rafa Alfaris, dikabarkan hilang.

“Korban sebelumnya terlihat sedang bermain di lokasi yang diguyur hujan. Namun, tiba-tiba hanya tinggal payung yang dipakai,” ungkapnya, Selasa (11/2).

Korban yang masih berusia 3,5 tahun tersebut, lanjut Effendi, diduga terjatuh dan hanyut di aliran sungai saat hujan deras, Senin (10/2) sore kemarin.


“Hari ini (Selasa 11/2) pencarian dilakukan, semua unsur dari Basarnas, relawan, TNI, Polri, BPBD dan juga warga dilibatkan,” jelasnya.

Pencarian, lanjut Effendi, dilakukan dengan menyisir Kali Bodo dimana menjadi muara dari saluran irigasi tempat korban dilaporkan hilang.

“Tim gabungan melakukan penyisiran mulai dari aliran Kali Bodo. Korban ini tinggal bersama orang tua dan neneknya, dan tempat kejadiannya tidak jauh dari tempat tinggalnya,” terangnya.

Terpisah, Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo mengatakan, saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian.

“Tim dibagi 3 SRU (Search Rescue Unit), dalam 1 SRU berjumlah 20 hingga 25 orang,” ucap pria yang akrab disapa Mbah Tomo.

Untuk SRU 1, lanjut Mbah Tomo, bertugas mencari korban mulai lokasi kejadian menuju jembatan Green hil dengan jarak sejauh 1,5 kilometer, sedangkan SRU 2 bertugas mencari dari jembatan Green hil, hingga Jembatan Telaga dengan jarak kurang lebih 2 kilometer, untuk SRU 3, mencari dari dusun Telaga hingga Jembatan Telaga dengan radius sejauh kurang lebih 2 kilometer.

“Sementara pencarian masih nihil. Semiga korban cepat ditemukan,” tandasnya. (Der/Aka/MG1)