MALANGVOICE – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang mencatat selama Bulan Desember 2020 ada 55 kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya dengan kedalaman lebih dari 300 sampai 800 kilometer.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates, Ma’muri, dalam rilisnya menyampaikan dari 55 gempa bumi yang tercatat hanya terdapat kedalaman gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer dan menengah dengan kedalaman gempa lebih dari 60 kilometer dan kurang dari 300 kilometer.
“Kalau kedalaman gempa yang dangkal itu terjadi 50 kali dan yang menengah itu terjadi lima kali. Sementara untuk titik (gempa bumi) 50 terjadi di laut dan lima di darat,” ungkapnya.
Menurut Ma’muri, penyebab gempa bumi dengan kedalaman dangkal dan menengah ini terjadi akibat dua sebab, yang pertama untuk sumber gempa yang berada di darat dikarenakan patahan lokal atau patahan yang terjadi di sekitar sumber gempa.
“Kalau yang di laut itu terjadi karena aktifitas subduksi lempeng tektonik indo-australia terhadap lempeng tektonik eurasia,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut Ma’muri, jika berdasarkan magnitudo gempa bumi yang terbesar tercatat 5,4 Skala Richter (SR) sementara yang terkecil adalah 2,1 SR.
“Dan rata-rata dari 55 gempa bumi yang tercatat itu berada di antara 2 sampai 3 SR. Kalau yang mencapai 4 SR itu terjadi sekali dan lima juga sekali,” jelasnya.
Pria yang baru menjabat sebagai Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates ini menjelaskan, dari 55 gempa bumi yang tercatat, tidak terdapat gempa bumi yang merusak. Hanya saja terdapat tiga gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat.
Pertama adalah gempa bumi yang tercatat di pada 11 Desember 2020 di barat daya Brebes, Jawa Tengah dengan mangnitudo 4,2 SR serta kedalaman 5 kilometer.
“Gempanya sempat dirasakan Cirebon dan Kuningan,” tegasnya.
Kedua adalah gempa bumi di 285 kilometer Pantai Parangkritis Yogyakarta dengan magnitudo 5,4 SR dan kedalaman 10 kilometer pada tanggal 13 Desember 2020.
“Gempa sempat dirasakan warga Yogyakarta dan Bantul,” katanya.
Terakhir ada gempa yang terjadi di 129 kilometer selatan Puger Jawa Timur dengan magnitudo 3,6 SR dan kedalaman 33 kilometer pada tanggal 13 Desember 2020.
“Sempat dirasakan warga Puger gempa bumi itu tapi tidak sampai merusak,” tukasnya.(der)