Bisnis Wisata Lesu, Pelaku Industri Pariwisata Dapat BST

Situasi penyerahn bantuan oleh Disparta di DKKB (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Selama pandemi covid-19 menghantam Kota Batu, sektor pariwisata lesu. Sepinya wisatawan menjadi faktor utama lesunya pariwisata di Kota Batu.

Hal itu membuat Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata (Disparta) memberi bantuan sosial tunai bagai 485 pelaku wisata. Bantuan tersebut disalurkan di Gedung Kesenian Kota Batu, Senin (28/12).

Bantuan sebesar Rp 900 ribu diberikan secara tunai. Nominal sebesar itu diberikan secara rapelan untuk bulan Oktober-November-Desember.

“Bantuan ini diberikan, khususnya bagi pekerja yang terdampak karena sebelumnya Dinas Pariwisata telah mengusulkan sejumlah penerima BST,” ungkap Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso.

Bantuan ini merupakan hasil usulan beberapa OPD, selain Dinas Pariwisata, ada juga usulan dari Dinas Perhubungan, Diskumdag dan dinas-dinas lainnya. Punjul berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk perekonomian keluarga masing-masing.

Banyak OPD yang mengusulkan bantuan bagi warga yang menjadi tanggung jawabnya. Yakni Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu yang mengutamakan bantuan untuk penjaga sekolah, kantin hingga petugas kebersihan.

Ada juga Dishub Kota Batu yang menyasar pada supir angkot sebanyak 300 orang. Dinas Pertanian juga mengutamakan sejumlah 73 penerima seperti petani

DPMPTSP dan Naker sebanyak 20 penerima kepada pekerja yang dirumahkan. Kemudian usulan dari Diskumdag ada 179 penerima diperuntukkan kepada pedagang pasar.

“Total ada 1113 penerima dengan total anggaran sekitar Rp 1 miliar yang telah disiapkan,” jelas Punjul.

Salah satu penerima bantuan, Febrian sebagai pekerja casual di salah satu destinasi ternama di Kota Batu mengungkapkan memang bantuan ini sangat diperlukan. Pasalnya penutupan pariwisata juga menutup jalan pintu rezekinya melalui sektor pariwiasata sejak Maret hingga Sesember.

“Ya untuk memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi, kerjanya serabutan. Bantuan ini sangat meringankan beban finansial saya yang sempat lumpuh karena pandemi,” ungkap dia

Para pelaku wisata itu terdiri dari pekerja hotel, restoran, destinasi, pelaku seni, pemandu wisata, hingga pemilik homestay.(der)