MALANGVOICE – Bioskop Online melanjutkan roadshow penayangan film Pesantren di Kota Malang, Ahad (19/6) di bioskop Malang Creative Center (MCC).
Roadshow ini sebelumnya digelar di Surabaya dan dilanjutkan ke Kediri. Di Malang, event ini mengundang puluhan pecinta film, komunitas, maupun mahasiswa.
Community Manager Bioskop Online, Theo Maulana, film Pesantren sengaja diputar di tiga kota besar di Jatim ini karena mengundang antusiasme penonton.
Baca Juga: Grand Final Safir-Safira 2023, Ajang Pemilihan Duta FKIK UIN Maliki Malang
Begal Beraksi di Kali Amprong, Korban Ditendang ke Sungai dan Motor Dibawa Kabur
“Film ini sudah banyak mengikuti festival di dalam maupun luar negeri,” kata Theo.
Selain itu, film Pesantren juga membawa pesan tentang kehidupan di dalam pondok yang berlatar belakang di Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy.
Film dokumenter ini mengajak berpikir lebih terbuka lewat keseharian para santri di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy, pesantren tradisional yang dipimpin seorang perempuan Hj Masriyah Amva. Para santri di pesantren ini dididik untuk berpikir kritis, mendukung kesetaraan gender, dan menghargai keberagaman.
“Kami ingin mengajak penonton mengetahui perspektif berbeda tentang kehidupan di pesantren yang sedikit banyak dianggap negatif, jadi konter narasi stigma itu,” jelasnya.
Film Pesantren ini merupakan karya Salahudin Siregar yang diproduksi Negeri Films. Film ini banyak mengulik tentang bagaimana keadaan di dalam pesantren dengan kisah yang unik.
Film ini eksklusif tayang di Bioskop Online sampai 30 Juni. Bekerja sama dengan Rumah Zakat, 20% dari hasil penjualan tiket film Pesantren akan didonasikan kepada santri dan pesantren di desa berdaya binaan Rumah Zakat.(der)