BID Dinilai Dapat Melahirkan Inovasi dan Kreativitas Masyarakat Desa

Plt Bupati Malang HM Sanusi saat akan memukul gong sebagi Tanda dibukanya acara Bursa Inovasi Desa (BID) Kluster 2 Kabupaten Malang 2019 di Rest Area JLB Bululawang. (Istimewa/Humas).
Plt Bupati Malang HM Sanusi saat akan memukul gong sebagi Tanda dibukanya acara Bursa Inovasi Desa (BID) Kluster 2 Kabupaten Malang 2019 di Rest Area JLB Bululawang. (Istimewa/Humas).

MALANGVOICE – Pemkab Malang berupa terus mendorong masyarakat dan Pemerintah Desa agar bisa lahirkan inovasi dan kreativitas guna mendukung percepatan pembangunan desa.

Plt Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) harus terus berupaya lahirkan inovasi dan kreativitas desa sebagai gerakan bersama, supaya bisa menjawab berbagai tantangan lokal, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

“Seperti di Rest Area JLB ini, tempat ini merupakan hasil dari inovasi dan kreatifitas masyarakat Bululawang. Hingga lahan yang tadinya berupa sawah dan semak belukar, sekarang sudah menjadi tempat yang ramai dan dikenal banyak orang,” ungkapnya, saat memberikan arahan pada pembukaan acara Bursa Inovasi Desa (BID) Kluster 2 Kabupaten Malang 2019 di Rest Area JLB Bululawang, Selasa (13/8).

Menurut Sanusi, dengan adanya konsep dalam BID ini bisa melahirkan inovasi dan kreativitas masyarakat dalam terus menggali potensi yang ada, dan mengkolaborasikannya.

“BID kali ini digelar di seluruh negeri dengan mengusung tema Desa Berinovasi Indonesia Unggul, agar bisa memberikan manfaat bagi pengembangan desa dan masyarakat,” jelasnya.

Untuk di Kabupaten Malang, lanjut Sanusi, BID 2019 Kluster 2 ini diikuti seluruh desa yang ada di Kecamatan Pakis, Jabung, Tumpang, Poncokusumo, Wajak, Tajinan dan Bululawang.

“Saat ini, di Kabupaten Malang, sudah banyak desa yang berinovasi. Seperti, Desa Pujon Kidul, Pujon, dengan Cafe Sawahnya, mereka bisa memiliki aset yang mencapai Rp 12 Miliar, selain itu juga Boonpring di Turen dan Sumbermaron di Pagelaran,” pungkasnya.(Der/Aka)