Berdiam Diri 135 Menit, Aremania Terus Tuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Ratusan Aremania melewati simpang tiga Pendem. Mereka menggelar aksi longmarch dan berdiam diri 135 menit. (MVoice/istimewa)

MALANGVOICE – Aremania kembali turun jalan menggelar long march dimulai dari Stadion Gajayana Kota Malang dan berakhir di Mako Brimob Ampeldento, Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (8/12).

Dalam aksinya itu, para suporter itu sekaligus berdiam diri selama 135 menit.

Aksi diam 135 menit bentuk solidaritas mendesak usut tuntas kepada pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Kisah kelam di lapangan sepak bola ini merenggut 135 korban jiwa meninggal.

Massa aksi itu melewati sejumlah rute. Simpang tiga Pendem, Kota Batu merupakan salah satu rute yang dilewati. Mereka membentangkan spanduk berisi tuntutan agar keadilan ditegakkan untuk keluarga korban.

Baca juga:

Prabowo Sapa Masyarakat di Pasar Gondanglegi Kabupaten Malang

Kapolresta Malang Kota Terima Penghargaan Peduli Disabilitas dari Gubernur Jatim

Menhan Serahkan 10 Motor dan Ratusan Paket Sembako Buat Babinsa Turen

BNPT Panen Raya Jagung di Kabupaten Malang

“Kami terus melakukan aksi perjuangan untuk keadilan korban tragedi Kanjuruhan. Kami mohon maaf jika, aksi ini membuat tidak nyaman, memacetkan lalu lintas. Ini juga seperti macetnya penegakan hukum tragedi Kanjuruhan,” ungkap koordinator aksi Hari Pandiono Paimi.

Aksi Aremania berlangsung kondusif sekitar 10 menit berdiam diri di depan pos polisi simpang tiga Pendem. Arus lalu lintas pun sempat mengalami perlambatan. Petugas Satlantas Polres Kota Batu pun mengalihkan arus kendaraan yang hendak ke Karangploso dialihkan lurus ke arah Sengkaling.

“Ya wajar sedikit lambat merayap, karena memang kendaraan lain harus menyesuaikan kecepatan rombongan Aremania yang akan menuju Karangploso, selanjutnya ke arah Karanglo,” tandas Kasi Humas Polres Batu, Iptu Ivandi Yudistiro.(der)