MALANGVOICE- Dugaan beras oplosan ditemukan di pasar tradisional dan toko ritel modern. Tim Satgas Pangan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) saat sidak bersama beberapa waktu lalu.
Lokasi temuan beras oplosan ini berada di Pasar Polehan, Kedungkandang, Sawojajar, Mojolangu, Buring hingga Pasar Dinoyo. Diketahui ada beras premium dicampur dengan beras yang biasa.
Satpol-PP dan Bea Cukai Malang Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, mengatakan, beras oplosan itu terdeteksi setelah tim menyisir beberapa lokasi penjualan.
“Kami temukan merek Fortune dan Sania,” kata Slamet.
Sementara di toko ritel modern, ditemukan hal serupa dengan merek premium seperti Sentra Ramos, Sentra Pulen, Raja Platinum dan Raja Ultima. Volume temuan beras bervariasi, dari 10 hingga 25 kilogram di pasar tradisional dan di atas 30 kilogram di toko modern.
“Dari hasil pengecekan, beras tersebut tidak memenuhi standar mutu, antara lain ditandai dengan banyaknya beras pecah dan warna yang tidak seragam. Banyak juga kemasan yang tidak mencantumkan nomor izin edar,” ungkapnya.
Dari temuan ini masyarakat diimbau lebih waspada dan teliti saat membeli beras. Sekalipun beras itu sudah memiliki merek terkenal.
“Ciri fisik beras oplosan cukup mudah dikenali, seperti tingkat patahan tinggi dan warna yang tidak konsisten. Masyarakat harus lebih jeli,” tegasnya.
Temuan ini nantinya akan terus ditindaklanjuti bersama Tim Satgas Pangan Polresta Malang Kota sekaligus melakukan sidak di tempat lain.(der)