Bentrok Pecah di Tlogomas, Dua Kelompok Mahasiswa Saling Lempar Batu

Tangkapan layar aksi bentrokan yang terekam video.

MALANGVOICE – Perseteruan antara dua kelompok mahasiswa di dekat Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Jalan Telaga Warna RT 01 RW 06, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, pecah pada Selasa (25/5).

Aksi bentrokan itu sempat diabadikan salah satu warga melalui video berdurasi 25 detik. Dalam video tersebut terlihat beberapa orang yang saling lempar dengan batu di tengah jalan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Malangvoice.com, dua kelompok mahasiswa itu diduga berasal dari Nusa Tenggara Timur dan juga Papua.

Tak berselang lama setelah bentrokan mereda, beberapa warga setempat keluar rumah.

Saat Malangvoice.com berada di lokasi yang diduga menjadi tempat bentrokan, masih melihat banyak puing-puing batu yang tercecer di sepanjang jalan.

Banyak petugas kepolisian yang berjaga dan berlalu lalang. Ada juga petugas yang mendatangi mahasiswa Papua yang masih berkumpul di lahan kosong.

Sekitar pukul 16.30 WIB petugas sudah mulai berangsur-angsur pulang. Namun saat Kapolsek Lowokwaru, Kompol Fatkhur Rohman, dikonfirmasi terkait aksi itu, ia enggan berkomentar secara jelas.

“Gak ada apa-apa, kok,” ujarnya saat menjawab Malangvoice.com sambil masuk ke mobil.

Sementara itu, Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes turut hadir di lokasi juga mengaku belum mengetahui secara jelas terkait bentrokan yang terjadi itu.

“Tadi kita lihat semua pihak telah melakukan pengawasan, jadi kita ikuti perkembangannya seperti apa,” tuturnya.

Joao menambahkan, sebenarnya ia berencana untuk melakukan komunikasi terhadap dua kelompok itu.

“Tapi Kondisi begini ini, mereka yang mau diajak ketemu juga tidak mau menunjukkan diri,” imbuhnya.

Senada dengan hal itu, Ketua RT setempat Suma (63) juga ingin mengajak dialog kedua kelompok mahasiswa itu. Sebab aksi bentrokan ini bukan kali pertama.

“Sudah berkali-kali terjadi, terakhir ya Sabtu (22/5) kemarin. Ya ada mahasiswa Papua dan NTT ricuh di cafe dan sudah dimediasi. Tapi kalau ini saya masih belum jelas,” kata dia.

Pada sekitar pukul 17.00 WIB sudah mulai mereda, beberapa warga yang sebelumnya berkumpul dijalan satu persatu mulai meninggalkan lokasi.(der)