Bendera Raksasa Pecahkan Rekor, ER dan Buher Dapat Penghargaan Leprid

MALANGVOICE – Ekspedisi pembentangan bendera merah putih raksasa di lereng Gunung Panderman mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (Leprid), Jumat (18/8) bertempat di Lapangan Agro Kusuma. Tepatnya kategori pembentangan Bendera Merah Putih Terbesar, 1000 meter persegi di Gunung Panderman pada ketinggian 1.600 mdpl.

Leprid menganugerahkan hasil kerja keras 200 anggota tim ekspedisi pembentangan, dengan menyematkan sejumlah lima medali, lima piagam dan satu piala. Penerima penghargaan diantaranya adalah Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto.

Piagam tersebut juga disematkan, Budal Ngalas Touring dan Kepolisian Resort Batu, sebagai pemrakarsa ekspedisi. Juga kepada pihak penyelenggara atas nama Pemkot Batu dan Cansabalas Adventure.

Direktur Leprid, Paulus Bangka mengatakan, keputusan pemberian penghargaan terhadap ekspedisi pembentangan bendera ini menitikberatkan pada nilai perjuangan dan nasionalisme yang mereka tanamkan. Ada banyak kriteria dalam pertimbangan pihaknya. Tidak semua usulan rekor, menurutnya, mendapatkan penghargaan ini.

“Kami hanya beri penghargaan, sepanjang hal itu mendidik dan menginspirasi, dan tidak berpotensi mengancam kelestarian lingkungan,” terangnya. “Memang Kapolres (Budi Hermanto) mengontak kami, tapi sebelum itu ada pecinta alam dari Sulawesi yang mengabari kami lewat kiriman video,” imbuhnya.

Paulus menambahkan, sepanjang Leprid berdiri 2014 silam, total sejumlah 311 prestasi anak negeri telah disematkan Leprid. Dengan begitu, ekspedisi pembentangan bendera terbesar di Kota Batu ini menempati urutan ke-312.

“Tentu hal ini menjadi kebanggaan tersendiri, turut mewujudkan semangat merah putih anak negeri dalam membawa nama Indonesia di kancah publik internasional.” tutupnya.

Sebagai informasi, rekor serupa dalam rangkaian dirgahayu Ke-72 Kemerdekaan RI dalam catatan Leprid yakni, pembentangan bendera merah putih ukuran 70 meter di kedalaman 275 meter di bawah permukaan laut, Gua Leang Pute, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Lalu, upacara massal 17 Agustus, di sebuah pulau tak berpenghuni, Pulau Bokori, Sulawesi Tenggara.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria
spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait