MALANGVOICE – BEM Malang Raya menanggapi adanya isu mengenai keterlibatan mahasiswa dalam aksi terkait Pilkada Kota Malang 2024.
BEM Malang Raya melalui Kordinator Daerahnya, Gilang Dalu, menegaskan aksi tersebut bukanlah bagian dari gerakan mahasiswa Malang Raya.
Gilang dengan tegas menolak segala tuduhan yang mengaitkan nama BEM dan mahasiswa Malang Raya dengan aksi yang dianggap memiliki muatan politik.
Pernyataan ini dibuat untuk menjaga integritas dan independensi gerakan mahasiswa yang tidak akan pernah digunakan sebagai alat politik oleh pihak manapun.
Gilang Dalu, selaku Kordinator Daerah BEM Malang Raya, dengan tegas menekankan aksi yang terjadi terkait Pilkada Kota Malang 2024 bukanlah aksi yang dilakukan oleh BEM Malang Raya atau mahasiswa Malang Raya.
“Kami ingin meluruskan bahwa bukan BEM Malang Raya ataupun mahasiswa Malang Raya yang melakukan aksi terkait Pilkada. Gerakan kami selalu dilandasi oleh semangat netralitas dan independensi. Kami tidak pernah terlibat dalam aksi tersebut, dan menolak segala tuduhan yang menyebutkan bahwa mahasiswa Malang Raya ikut serta dalam aksi yang ditunggangi oleh kepentingan politik,” tegas Gilang.
Ia juga memperingatkan agar pihak-pihak tertentu tidak memanfaatkan nama BEM atau mahasiswa untuk kepentingan yang dapat mencemarkan gerakan mahasiswa yang independen.
“Kami tetap pada komitmen kami untuk menjaga netralitas dan tidak menjadi alat politik. Penting bagi kita semua, termasuk mahasiswa, untuk menjaga demokrasi dengan prinsip keadilan dan transparansi, serta memastikan bahwa setiap aksi yang dilakukan adalah murni demi kepentingan rakyat, bukan pihak tertentu,” lanjutnya.
Dengan demikian, Gilang menutup pernyataannya dengan menghimbau agar semua pihak, terutama mahasiswa, tetap kritis dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, serta berperan aktif dalam menjaga proses demokrasi yang sehat dan adil.(der)