MALANGVOICE – Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pakisaji, Kabupaten Malang, terhambat sejak Kamis (24/6) lalu akibat belasan tenaga kesehatan (Nakes) terpapar virus Covid-19. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, membenarkan kabar tersebut. Hanya saja kondisi kesehatan para Nakes tersebut sudah berangsur membaik.
“Puskesmas Pakisaji mengkonfirmasi beberapa tenaga kesehatannya terpapar Covid-19, namun gejalanya ringan. Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri,” ucapnya, Ahad (27/6).
Menurut Arbani, akibat belasan Nakes terpapar Covid-19, pelayanan di Puskesmas Pakisaji menjadi terhambat. Pelayanan di poli ditutup sejak Kamis (24/6) kemarin.
“Meski pelayanan di poli ditutup, pelayanan di IGD tetap buka. Saat ini tengah dilakukan disinfeksi (sterilisasi),” jelasnya.
Ditambahkan Arbani, jika kondisi kesehatan para Nakes dinyatakan membaik, maka pelayanan poli di Puskesmas Pakisaji akan dibuka kembali secepatnya.
“Mungkin besok Senin (28/6) sudah bisa melayani masyarakat kembali. Saya minta Nakes di seluruh Kabupaten Malang lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan. Wajib APD level 1 hingga level 3,” ujarnya.
Selain itu, tambah Arbani, dirinya mewanti-wanti para tenaga kesehatan tidak melakukan aktivitas yang memicu penularan Covid-19, dan selalu taat menjalankan Protokol Kesehatan.
“Kami meminta para tenaga kesehatan disiplin memakai alat pengaman diri saat bekerja, jangan makan bersama di kantor. Itu salah satu penyebab paparan Covid-19 berasal dari aktivitas itu jadi jaga ketahanan tubuh,” tukasnya.(end)