Belajar Seru di Alam: Mahasiswa UMM Ajak Anak-Anak Kenali Satwa Liar Lewat “Wendit Wonder Walks”

MALANGVOICE– Ada yang berbeda di kawasan New Wisata Wendit akhir pekan lalu. Suasana hutan rindang dan suara monyet liar yang biasa menghiasi area ini, berubah menjadi arena belajar yang seru dan penuh tawa.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam tim Phoenix Creative sukses menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Wendit Wonder Walks”, mengajak anak-anak mengenal lebih dekat satwa liar sekaligus melatih kerja sama dan kreativitas mereka.

Kegiatan yang diikuti 30 anak ini bukan sekadar jalan-jalan santai. Lewat konsep penjelajahan zona, peserta diajak menyusuri lima titik lokasi dengan misi edukasi dan tantangan yang berbeda di setiap zona.

Tim Phoenix Creative sukses menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Wendit Wonder Walks”. (Istimewa)

Mulai dari belajar tentang monyet liar yang menjadi ikon Wendit, mencoba eksperimen menyaring air kotor menjadi air bersih, hingga menyusun puzzle dan tampil kompak lewat mini show yel-yel seru.

Tak hanya anak-anak yang antusias, orang tua yang mendampingi pun ikut larut dalam suasana, meski peran mereka lebih sebagai pengamat sekaligus tukang dokumentasi dadakan, mengabadikan setiap momen seru anak-anak mereka.

Selama kegiatan, tiap anak ditemani oleh satu pendamping volunteer (LO) yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya, memastikan proses belajar tetap aman, interaktif, dan menyenangkan.

Dosen Ilmu Komunikasi UMM, Isnani Dzuhrina, S.Sos., M.Adv., turut hadir memberikan dukungan langsung. Ia mengapresiasi kreativitas dan kerja keras para mahasiswa yang mampu menghadirkan konsep belajar di luar ruang yang ringan namun penuh makna.

“Kegiatan seperti ini penting untuk membangun empati anak-anak terhadap lingkungan sekitar. Belajar tidak harus selalu di kelas,” ujarnya.

Lebih dari sekadar kegiatan rutin, Wendit Wonder Walks juga membawa pesan penting, yakni mengubah stigma terhadap monyet liar yang kerap dianggap mengganggu, menjadi sudut pandang baru bahwa mereka adalah bagian dari ekosistem yang patut dihargai. Anak-anak diajak memahami bahwa satwa liar, seperti monyet di Wendit, punya peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.

Salah satu pendamping peserta mengungkapkan harapannya. “Semoga acara seperti ini bisa rutin diadakan. Anak-anak jadi lebih sadar dan sayang sama lingkungan,” ujarnya.

Wendit Wonder Walks menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM tidak hanya belajar teori Manajemen Event di kelas, tapi juga mempraktikkannya langsung di lapangan. Mereka belajar merancang acara, membangun tim, mengatur komunikasi, hingga menghadapi tantangan nyata di lokasi kegiatan.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait