Bau Mulut, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Drg. Dinna Indarti saat memeriksa pasien. (Lisdya Shelly)
Drg. Dinna Indarti saat memeriksa pasien. (Lisdya Shelly)

MALANGVOICE – Bau mulut tidak sedap atau halitosis dapat disebabkan beragam hal pada kesehatan gigi dan mulut seperti gigi berlubang, atau masalah gusi.

Selain itu, kondisi kesehatan juga mempengaruhi bau mulut. Seperti Xerostomia (mulut kering karena gangguan produksi air liur akibat bakteri menumpuk di rongga mulut).

“Ada juga gangguan saluran pencernaan seperti infeksi oleh bakteri H.pylori dan penyakit refluk gastro-esofageal. Sinusitis yang menghasilkan post nasal drep (aliran cairan kental dari rongga sinus ke tenggorokan), diabetes dan bronkitis,” ujar Kepala Puskesmas Gribig Kota Malang, Drg. Dinna Indarti kepada MVoice, Rabu (28/3).

Selain itu, bau mulut juga bisa disebabkan merokok, kurangnya kebersihan mulut, makanan atau minuman tertentu, dan diet yang berlebihan sehingga kekurangan karbohidrat.

Untuk mencegah bau mulut perlu di hindari makanan seperti bawang bombai, dan juga bawang putih yang memiliki bau yang cukup menyengat.

“Makan yang berserat agar produksi air ludah meningkat,” imbuhnya.

Menurut Dinna, gigi seharusnya dibersihkan setiap 6 bulan sekali. “Semua orang punya karang gigi, cuma Ph nya berbeda kalau Ph nya lebih basah pembentukan karang gigi lebih cepat. Kalau Ph asam cepat membuat karies. Kemudian menggosok gigi setelah makan dan malam hari, pemakaian obat kumur,” pungkasnya.(Der/Aka)