Bappeda: Perbaikan Pasar Secara Gotong Royong Dinilai Efektif

Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memperbaiki 51 kios Pasar Bululawang yang ludes terbakar pada Ahad (16/1) lalu, dengan skema gotong royong dan melibatkan beberapa perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dinilai sangat efesien.

Lantaran, para pedagang pasar Bululawang yang kiosnya ludes terbakar dapat segera beraktivitas, ketimbang harus mengalokasikan dana lewat APBD.

“Kalau pun dialokasikan dalam APBD, paling cepat itu saat PAK (perubahan anggaran keuangan). Kalau bantuan tidak terduga (BTT) tidak bisa digunakan di luar bencana non alam, kebakaran yang dianggarkan dari BTT itu kebakaran hutan, jadi bukan berarti kami tidak pro (kebutuhan masyarakat),” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, Selasa (15/2).

Menurut Tomie, dengan langkah yang diambil untuk perbaikan kios pasar yang terbakar menggunakan dana CSR tersebut dinilai sangat efektif, dan pencairannya bisa dilakukan dengan beberapa alternatif.

“Pendistribusian anggarannya bisa melalui termin atau cash itu nanti forum (CSR) yang memutuskan, saat ini yang penting pedagang terdampak bisa segera melakukan aktivitas kembali,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Agung Purwanto mengatakan, selain bantuan perbaikan, Disperindag juga menyiapkan skema permodalan melalui kredit usaha rakyat (KUR).

“Para pedagang yang terdampak akan diberi bantuan dalam bentuk KUR, tidak ada limit (batasan), tergantung kemampuan dari pedagang dan agunan dari pinjaman yang dibutuhkan,” katanya.

Hal itu dilakukan, lanjut Agung, agar ketika bangunan selesai diperbaiki, pedagang bisa langsung berjualan, dan saat ini Disperindag Kabupaten Malang bakal bekerja sama dengan tiga perbankan yakni Bank Jatim, BRI serta BNI.

“Sementara kami prioritaskan untuk pedagang yang terdampak (kebakaran) dulu, tapi kalau yang lain minta ya monggo nggak masalah,” tandasnya.(der)