MALANGVOICE – Bambang Suryo angkat bicara terkait sanksi yang diterima dari Komdis PSSI. Manajer Persekam Metro FC ini dilarang beraktivitas dalam sepakbola Indonesia seumur hidup.
Sanksi itu diberikan Komdis PSSI atas dasar usaha menyuap dan mengatur pertandingan antara PS Ngada melawan Persekam Metro FC di Liga 3 2018.
Menurut Bambang, sanksi itu ada kejanggalan. Selain itu ia juga mengaku belum mendapat surat resmi dari Komdis PSSI.
“Saya tidak terima, saya rasa ini janggal. Saya tahu kaget juga saya, saya pelanggaran apa, saya sleding siapa belum ada,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (27/12).
Pria yang akrab disapa BS ini juga enggan disebut tak hadir dalam panggilan Komdis PSSI. Padahal ia sama sekali tak mendapat panggilan. “Surat belum terima, saya merasa tidak dipanggil. Jangankan dipanggi Komdis PSSI, dipanggil setan pun saya datang,” ujarnya.
Pria berkepala plontos ini berpendapat bahwa sanksi Komdis PSSI itu seperti dagelan. Beda dengan sanksi serupa pada 2015 lalu, di mana ia terlibat match fixing. Untuk saat ini, ia justru berkelakuan sebaliknya untuk sepakbola bersih mafia.
“2015 saya melakukan apa? 2018 saya melakukan match fixing? Bukan. Saya hanya menginginkan sepak bola ini bersih,” tegasnya. (Der/Ulm)