Awas, Gangguan Gusi Bisa Picu Sakit Kardiovaskular

Seseorang yang sedang sakit gusi berisiko sakit jantung juga (anja)
Seseorang yang sedang sakit gusi berisiko sakit jantung juga (anja)

MALANGVOICE – Kesehatan mulut ternyata berkaitan erat dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Seorang dokter di jalan MT Haryono, dr Sri Muliani, mengatakan, menderita penyakit gusi diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit jantung.

“Jika penyakit gusinya sudah kronis, pembuluh darah di leher bahkan bisa sampai menebal,” kata dia.

Dia menjelaskan hubungan sakit kardiovaskular akibat penyakit gusi adalah karena peradangan atau pembengkakan. Gusi yang membengkak bisa membuat arteri mengeras, hingga membuat darah sulit mengalir ke jantung dengan lancar.

Hasilnya, risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke pun jadi meningkat.

Kondisi gusi yang penuh dengan pembuluh darah bisa membuat bakteri dan racun menyebar melalui aliran darah dan memicu peradangan di seluruh tubuh termasuk jantung.

“Semakin banyak jumlah bakteri yang ada ketika kita sakit gusi, semakin tebal pula arteri karotis itu. Arteri karotis merupakan arteri yang bertugas mengalirkan darah ke otak. Jika terlalu tebal, darah akan sulit mengalir ke otak hingga membuat kita rentan terserang stroke,” papar dia.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala penyakit gusi seperti gusi menjadi bengkak, kemerahan, dan berdarah; bau napas yang tidak mau hilang; nyeri ketika mengunyah; gigi goyang-goyang dan sensitif, segeralah ke dokter gigi untuk penanganan tepat. Hal ini diperlukan agar terhindar dari risiko terserang penyakit kardiovaskular.