Aremania Asal Probolinggo Takut Pulang, Ini Penjelasan Psikolog RSUD Kanjuruhan

Tim RSUD Kanjuruhan Kepanjen, saat memeriksa berkas yang dibawa Rusdi. (MVoice/Toski D).

MALANGVOICE – Rusdi, salah satu Aremania asal Probolinggo yang takut pulang karena tiga orang temannya meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan akhirnya mendapatkan perhatian Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan.

Tim RSUD Kanjuruhan tengah berupaya semaksimal mungkin membujuk Rusdi yang diduga mengalami trauma dan depresi.

Psikolog RSUD Kanjuruhan, Hardiono mengatakan, Rusdi diduga mengalami gangguan mental dan saat ini Tim RSUD Kanjuruhan tengah berupaya melakukan pendekatan untuk menanyainya lebih dalam.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan di Villa Songgoriti Terindikasi ODGJ

“Satu-satunya cara untuk mendekatinya adalah menggunakan pendekatan Aremania karena selain itu ia selalu menolak,” ucapnya, saat ditemui awak media, di area stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Rabu (12/10).

Sementara itu, Sub Koordinator Monef dan Pelayanan Medis RSUD Kanjuruhan, Lukito Condro mengatakan bahwa Rusdi saat ini dicari oleh Dinas Kesehatan Probolinggo.

“Rusdi itu dicari-cari oleh Dinkes Probolinggo, dan Dinas Kesehatan Probolinggo sudah berkoordinasi dengan kami sejak Selasa (11/10) kemarin,” katanya.

Baca Juga: Wali Kota Malang Siapkan Skema Bantuan Rp2,5 Juta untuk Korban Luka Tragedi Kanjuruhan

Menurut Lukito, untuk melakukan penanganan terhadap Rusdi tersebut diperlukan proses, dan perlu dilakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa Lawang untuk memeriksa kondisi kejiwaannya.

“Petugas Rumah Sakit Jiwa Lawang saat ini tengah berkoordinasi dengan keluarga untuk meminta persetujuan pemeriksaan kejiwaan. Setelah mendapat persetujuan nanti akan kami evakuasi ke Rumah Sakit Jiwa Lawang,” pungkasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Rusdi berada di stadion Kanjuruhan sejak terjadinya kerusuhan yang menewaskan 132 supporter Aremania.

Bahkan, ketika ditanyai Rusdi berada di Stadion Kanjuruhan untuk menemani temannya yang sudah tiada.(end)