Arahkan Kucuran TJSL Sejalan dengan Prioritas Pembangunan Daerah

MALANGVOICE– Pemkot Batu mulai menata alur penyaluran program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) badan usaha. Hal ini agar TJSL tidak berjalan parsial maupun tumpang tindih sehingga bisa diselaraskan dengan arah prioritas pembangunan daerah.

Forum TJSL Badan Usaha pun dibentuk menjadi wadah resmi mengoordinasikan seluruh program CSR di Kota Batu. Program ini disosialisasikan DPMPTSP Kota Batu saat musyawarah daerah yang diikuti 150 pelaku usaha multisektor. Dengan begitu, perusahaan tidak lagi jalan sendiri-sendiri. Pemerintah bisa ikut mengarahkan, agar program CSR benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus sejalan dengan visi-misi pembangunan daerah.

ICCF 2025 Rayakan Keberagaman Tanpa Tersekat Batas Administratif

Wali Kota Batu, Nurochman menegaskan, kewajiban perusahaan sudah diatur jelas dalam regulasi. Yakni Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

“Dalam peraturan tersebut tiap perusahaan wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” tegasnya.

Namun, menurut dia, forum TJSLBU bukan hanya sekadar wadah administratif. Lebih jauh, forum ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi nyata antara pemerintah dengan pelaku usaha.

“Program CSR harus bisa menyatu dengan RPJMD Kota Batu. Ada transparansi, kolaborasi lintas sektor dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” imbuhnya.

Bidang yang bisa digarap lewat forum ini sangat beragam. Mulai dari penanggulangan masalah sosial, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, hingga pengembangan infrastruktur dan lingkungan.

“Prinsipnya, semua program disesuaikan dengan kebutuhan kota dan masyarakat,” tutur Cak Nur.

Ia juga menegaskan, bahwa arah CSR badan usaha kini akan lebih jelas. “Pemerintah bisa ikut mendiskusikan, sehingga program TJSLBU menyambung dengan visi-misi Pemkot Batu. Monggo forum ini yang menentukan, kita buat apa. Dengan koordinasi, program bisa lebih terarah,” ujarnya.

Menurutnya, jika program CSR dijalankan dengan ikhlas, manfaatnya akan kembali berlipat. “Mulai dari pembangunan hingga beasiswa bisa kita tentukan bersama. Kalau ikhlas, legowo, insya Allah rejekinya tambah banyak,” tambahnya.

Ketua DPRD Kota Batu, Didik Subianto menilai forum TJSLBU merupakan langkah strategis. Sinergi antara pemerintah dan dunia usaha sangat dibutuhkan agar pembangunan lebih terarah, transparan dan bermanfaat bagi masyarakat.

“DPRD Kota Batu siap mendukung kebijakan yang memperkuat kolaborasi ini,” tegasnya.

Menurutnya, dengan terbentuknya forum TJSLBU, Kota Batu kini memiliki mekanisme yang lebih terukur untuk memastikan kontribusi sosial dan lingkungan dari badan usaha. Tidak sekadar formalitas, forum ini diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan yang kolaboratif, berkelanjutan, sekaligus ramah lingkungan.

“Kami sangat terbuka menerima saran dan masukan dari para pelaku usaha. Kami yakin kolaborasi dan inovasi adalah kunci membangun Kota Batu yang berdaya saing. Forum ini harus benar-benar menjadi motor penggerak dinamika pembangunan,” tutupnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait