Antusiasme Penonton Membeludak, Kalilafest 2018 Sukses Digelar

Penampilan band lokal di Kalilafest 2018. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Universitas Merdeka (Unmer) Malang kembali bikin even besar tahun ini. Bertajuk Kalilafest 2018, acara itu berlangsung sukses, Minggu (16/12).

Sejumlah musisi lokal hingga level nasional turut meramaikan acara yang berlangsung di Balai Merdeka Unmer. Seperti d’Kross, Lenttera, Maestoso, Christabel Annora, Coldiac dan yang terakhir adalah Fiersa Besari.

Antusiasme penonton pun terlihat sebelum opening gate. Barisan antrean mengular di depan pintu masuk. Mereka seakan tak sabar menonton aksi para idolanya di atas panggung.

Kalilafest 2018 dibuka penampilan d’Kross yang langsung menambah kemeriahan dan semangat penonton dengan tiga lagu yang mereka bawakan. Acara terus berlanjut, band lain seperti Lenttera dan Maestoso pun bergiliran membuat penonton tak henti-hentinya menggerakkan kepala seiring dentuman nada.

Malam yang dingin di Malang seakan tak terasa ketika Christabel Annora menaiki panggung. Wanita asal Malang ini melantunkan beberapa lagu yang juga diikuti nyanyian para penonton.

Hal yang sama juga terjadi saat Coldiac manggung. Aksi enerjik Sambadha Wahyadyatmika semakin menghangatkan suasana. Band yang masuk nominasi AMI Award ini sekali lagi membuat penonton berdecak kagum.

Even puncak Kalilafest 2018 ditutup dengan penampilan Fiersa Besari dan kerabat kerja. Pria asal Bandung ini menggemparkan Balai Merdeka dengan lagu-lagu romantis percintaan.

Lewat lagu-lagunya seperti ‘Nadir’, ‘Juara Kedua’, hingga ‘Waktu yang Salah’ juga seakan menghipnotis penonton.

“Kalau datang kami manggung harus siap memeluk kesedihan, harus siap patah hati. Patah hati itu dinikmati aja, tapi kalau sudah pulang tinggalkan kesedihannya,” kata Fiersa.

Ia pun berpesan usai tampil bahwa sejarah atau masa lalu itu memang perlu diingat. “Kita terbentuk dari sejarah. Sepahit apapun itu masa lalu harus diingat,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua Panitia Kalilafest 2018, Bernat Satrio, mengatakan, even ini sengaja diadakan untuk melanjutkan sukses even di tahun sebelumnya dengan mengambil tema ‘Out of The Black’.

Panitia bekerja semaksimal mungkin demi terselenggaranya acara tersebut yang sekaligus ikut mengenalkan Unmer di kalangan umum.

“Kami targetnya anak remaja dengan konsep sedemikian rupa. Dari awal kami optimistis acara bisa terselenggara sukses dan beruntung hal itu benar-benar terjadi,” ujarnya. Bernat pun berharap ke depan acara tersebut bisa terus digelar dan lebih sukses lagi. (Der/Ulm)