Anton Kembali Wacanakan Pembangunan Underpass

Wali Kota Malang, HM Anton

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, kembali mewacanakan program pembangunan underpass atau jalan bawah tanah yang menghubungkan Stasiun Kota Baru dengan Taman Trunojoyo.

Ia menjelaskan, underpass itu ditujukan untuk mengatasi kemacetan yang ada di seputaran stasiun, khususnya pada saat para penumpang turun dari kereta api, sehingga membuat arus lalu lintas terganggu dan bahkan menyebabkan kemacetan.

“DED (Detil Engineering Design), underpass sudah jadi, saya sedang butuh partner untuk pembangunannya,” kata Anton, beberapa menit lalu.

Ia menegaskan ada dua skema untuk pembangunan underpass, pertama yakni melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan juga dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Khusus menggunakan dana APBD, Anton mengakui jika pihaknya masih melihat struktur anggaran yang ada, sedangkan penggunaan dana CSR masih menunggu perusahaan.

“Intinya kami sudah siap bangun underpass itu, hanya tinggal pendanaannya saja dan juga kesepahaman bersama jika hal itu saat ini dibutuhkan,” tuturnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Wasto mengatakan kajian jalur bawah tanah (underpass) di Stasiun Kota Baru sampai Taman Trunojoyo sudah kelar. “Kajiannya sudah selesai tahun lalu,” kata Wasto.

Kajian itu dibuat, karena tahun lalu Wali Kota HM Anton, tertarik membuat jalur bawah tanah untuk mengurai kemacetan yang ada di depan stasiun. “Kajian itu tidak hanya masalah kemacetan, tapi memang kita juga ingin menumbuhkan potensi ekonomi dengan memberi ruang untuk berjualan,” tandasnya.

Kajian itu, dapat digunakan ketika Pemkot Malang benar-benar ingin merealisasikan underpass tersebut. “Kalau tahun ini pos anggarannya tidak ada di APBD induk, tapi hasil kajian ini bisa digunakan sewaktu-waktu diperlukan,” ungkapnya.