MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, mendorong industri kreatif Kota Malang mampu bersaing di tingkat global. Hal ini diungkapkan saat membuka BNI Hackfest 1st round Malang 2017, di Digital Lounge, Sabtu (11/3).
Dikatakan, potensi besar pelaku industri kreatif ini ditopang dengan adanya 55 Perguruan Tinggi yang tersebar di hampir 5 kecamatan. Modal itu dinilai Anton cukup kuat. Pasalnya, kolaborasi antara pelaku industri dan akademisi amat penting dalam rangka melahirkan inovasi berkualitas tinggi.
“Pemerintah berharap industri kreatif Kota Malang khususnya bidang digital ini bisa bersaing di tingkat global,” tandasnya.
Sejalan dengan harapan itu, Anton itu sangat mengapresiasi gelaran semacam ini. Menurutnya, seiring perkembangan waktu, dunia digital sedang tumbuh pesat dan membutuhkan banyak tenaga kreatif di dalamnya.
“Acara semacam ini layak diapresiasi karena kolaborasi antara para pelaku industri kreatif, pemerintah dengan pihak ketiga dalam hal ini Bank BNI menjadi contoh dan dikembangkan,” imbuh suami Hj Dewi Farida Suryani ini.
Anton kembali menegaskan, potensi besar industri kreatif, utamanya dalam bidang digital kreatif, perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Dalam upaya itu, Pemkot pada tahun lalu telah membentuk Malang Creative Fusion (MCF) sebagai wadah pelaku industri kreatif agar bisa menampilkan karya mereka serta berani bersaing di level internasional.
“Pemerintah harus menjadi fasilitator para anak muda yang kreatif ini sehingga ide dan pikirannya mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan industri kreatif tanah air,” pungkasnya.