VIDEO: Begini Serunya Latihan Gabungan d’Kross BC dengan Marinir dan Kostrad

MALANGVOICE – Jelang partai internasional yang sedianya dihelat dalam waktu dekat, sasana tinju d’Kross Boxing Camp (BC) intensif menggenjot persiapan dua jagoannya, Hero Tito dan Rivo Rengkung.

Sama-sama menyandang predikat juara dunia versi World Professional Boxing Federation (WPBF), tentu saja baik Hero maupun Rivo terus didrill dengan agenda latihan yang padat. Termasuk diantaranya melakoni sparing duel dengan lawan yang berbobot.

Guna memenuhi ratusan ronde sparing yang dijadwalkan sebelum resmi naik ring, Sabtu (11/3) sore Hero dan Rivo melakoni duel dengan petinju dari Brigif Pasukan Marinir 1 Sasana Amphibi dan sasana Yon Bekang Divif 2 Kostrad di Malang Boxing Camp, arena luar Stadion Gajayana.

“Waktu kejuaraan dunia semakin dekat, jadi persiapan harus semakin matang. Kami ingin Hero dan Rivo terus mengasah teknik dengan menghadapi lawan sparing yang berkualitas,” ungkap owner d’Kross BC, Ir H Ade Herawanto MT.

Ini bukan sparing pertama bagi keduanya, karena sejak awal tahun Hero yang berstatus juara dunia kelas ringan WPBF dan Rivo selaku juara kelas ringan yunior WPBF sudah berlatih keras demi mempertahankan gelar.

Latihan gabungan tersebut nyatanya juga diramaikan sejumlah petinju amatir dan profesional dari Brigif Pasukan Marinir 1 sasana Amphibi dan Yon Bekang Divif 2 Kostrad.

“Dengan adanya latgab seperti ini, selain menjadi ajang untuk sparing dan mengukur kemampuan petinju, diharapkan juga bisa menjadi sarana untuk memantau potensi petinju daerah,” sambung Ade yang juga Ketua Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Malang Raya.

Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jawa Timur, Dr Drs Wiyono MM, Dewan Penasehat Pertina Jatim Kolonel Marinir Suliono dan Komisi Teknik Pertina Jatim yang juga pelatih d’Kross BC, Widodo.

Senada dengan Ade, para petinggi Pertina Jatim ini berharap dengan intensifnya latgab dapat memunculkan potensi bibit-bibit petinju amatir yang diproyeksikan menjadi petinju profesional di kemudian hari.

“Kami pun jadi bisa turun langsung memantau siapa-siapa saja yang berpotensi dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujar Wiyono yang juga menjabat Ketua Litbang Pertina Pusat diamini Kolonel (Mar) Suliono yang notabene Arema asli Polehan.