Anies Baswedan: Fenomena Selfie Bisa Jadi Contoh Keadilan

Anis Baswedan (menunduk) saat berkunjung ke Ponpes Darul Muttaqin. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Anies Rasyid Baswedan diam-diam mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muttaqin di Jalan Pendowo RT 05/RW 02, Desa Jeru, Kecamatan Turen, Rabu (24/5) kemarin.

Bakal calon presiden ini menghadiri kegiatan istighotsah kubro dan pengajian umum yang diselenggarakan Ponpes Darul Muttaqin. Kedatangannya langsung mendapat sambutan meriah dari ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Ibu-ibu yang mengenakan busana serba putih itu langsung mendekat, saat Anies berjalan dari pintu masuk menuju panggung di sebelah ponpes. Mereka berebut bersalaman, berfoto dan berselfie bersama Anies.

“Alhamdulillah saya senang sekali bisa kembali ke Kabupaten Malang ini. Sudah lama belum kembali ke Malang dan sekarang alhamdulillah bisa sampai lagi di Malang,” kata Anies dalam sambutannya.

Di awal sambutannya, Anies bercerita bahwa ia sering diajak selfie atau foto bersama saat berkunjung ke suatu daerah. Bahkan tak jarang, para peserta yang hadir dalam kegiatan yang ia kunjungi saling berebut selfie.

“Kalau pas ada acara itu sering seperti tadi ada yang mau selfie. ‘Pak Anies selfie… Pak Anies selfie’, ramai rebutan selfie. Terus sesudah selfie-selfiean, agak lama itu nanti ada yang bilang gini ‘Sudah-sudah….Pak Anies capek’. Saya perhatikan yang bilang itu, yang sudah selesai selfie,” ujarnya disambut tawa hadirin.

Anies menerangkan, fenomena selfie ini bisa dijadikan contoh tentang keadilan di kehidupan sehari-hari sehingga tidak masalah bila diajak selfie oleh seluruh masyarakat.

“Kadang-kadang kita lupa kalau yang namanya keadilan itu harus memberikan kesempatan setara kepada semuanya. Ya dari mulai urusan yang sederhana, foto bareng. Sama-sama datang ke majelis itu sama-sama pengen foto masak dialang-alangin,” ungkapnya.

“Ini yang harus kita ubah. Jadi bicara adil bukan cuma yang rumit-rumit di atas, adil itu dari keseharian. Itu yang ingin dikembalikan di republik ini. Itu yang ingin dinomorsatukan di negeri ini,” tambahnya.(end)