MALANGVOICE – Perkembangan teknologi tak hanya berdampak positif bagi anak. Buktinya, anak-anak justru mulai mengenal game demi game yang kerap menyita waktu mereka. Tak jarang, mereka menjadi kecanduan dengan game-game, baik di smartphone, play station maupun komputer.
Dian Fitrah SPsi, seorang Psikolog, memberikan sejumlah kiat bagi orangtua untuk menangani anak yang tengah kecanduan game.
“Pertama, orangtua perlu menyusun jadwal aktivitas anak sebagai pengganti bermain game. Misalnya, mengganti waktu bermain game dengan kegiatan lain, seperti olahraga, seni, dan lain-lain,” katanya, saat dihubungi MVoice.
Selanjutnya, ia menyarankan orangtua agar menjauhkan peralatan dan perangkat lunak (software) game secara bertahap.
Dian menyebutkan, orangtua perlu meletakkan perlengkapan play station, komputer, serta perangkat game lainnya di ruang terbuka di rumah, bukan di kamar anak.
“Poin saya, orangtua hendaknya tidak memperkenalkan game kepada anak di bawah usia 8 tahun, kecuali sudah yakin game itu mengandung unsur pendidikan,” tandasnya.
Hal itu, kata Dian, sangat perlu dan sebaiknya segera dilakukan, mengingat dampak kecanduan game yang mengandung konten kekerasan, misalnya, pada gilirannya akan menjadikan anak mudah melakukan kekerasan dan kehilangan empati kepada orang lain.