MALANGVOICE – Sebanyak 17 kolaborasi elemen seniman se Kota Batu menyatu dalam sebuah acara Among Tani Arts Festival 2019 bertajuk ‘Rampai Seribu Rasa’.
Gelaran akbar yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu ini bakal menyuguhkan beragam kesenian dan kebudayaan lokal. Dan bakal berlangsung di Balai Kota Among Tanu, Senin (26/8) malam.
Nah, bagi kalian yang tertarik dan penasaran seperti apa kegiatan ini dapat datang pukul 19.00 WIB. Tujuh belas elemen itu terdiri dari Barisan Mbah Sinto, Paguyuban Sangga Braja, Sanggar Banyu Kendhi, Kopi Pahit, Sanggar Bodho Rupo Warno, Modern Dance, Sanggar Dhemes, Sanggar Dhamar Kambang, Sanggar Chandra Kirana, Wiragasama, Teater Pandu, Anggoro Laras, Seni Rupa, Edukasi Aksara Jawa, dan Edukasi Ritus.
Pelaksana Tugas (Plt) Disparta Kota Batu, Imam Suryono mengatakan, kegiatan bernapas seni dan budaya melibatkan para pegiat seni se Kota Batu tahun ini lebih berkolaborasi antara seni tradisional dan modern.
“Ya, di tahun lebih menggabungkan antara seni tradisional dan modern. Tapi tetap mengangkat keunikan tradisi di Kota Batu. Seperti krawitan pedalangan,” ujarnya saat dikonfirmasi MVoice.
Lebih lanjut ia menjelaskan bila sebagai pusat pemerintahan tentunya ingin mengenalkan Balai Kota Among Tani ke warga dan wisatawan yang hadir ke Kota Batu.
Bahwa Balai Kota Among Tani tidak hanya sebagai pusat pemerintahan. Tapi juga tempat menampilkan beragam kesenian dan kebudayaan lokal yang ada di Kota Batu.
“Kegiatan ini juga sebagau upaya mengenalkan kebudayaan dan kesenian yang ada di Kota Batu. Sebab, dalam kegiatan ini nantinya akan penuh kebudayaan dengan memberdayakan masyarakat dan kesenian lokalnya,” imbuhnya.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk melestarikan seni tradisional nusantara. Sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada kelompok seni di Kota Batu agar tidak mati suri.(Der/Aka)