MALANGVOICE – Massa aksi tergabung dalam Aliansi Jogo Ngalam demonstrasi di Jalan Tugu (depan DPRD Kota Malang), Jumat (27/11). Mereka menyerukan menolak Front Pembela Islam (FPI) beserta Habib Rizieq Shihab (HRS).
Selain berorasi, massa aksi ditaksir berjumlah ratusan itu menenteng beragam spanduk seruan menentang HRS, sebab ditengarai sebagai biang pemecah belah persatuan. Terutama lewat pernyataan-pernyataan yang provokatif.
“Semoga Allah memberikan hidayah kepada Rizieq Shihab, agar beliau tidak masuk dalam golongan orang yang suka gibah,” tulis salah satu poster aksi lengkap dengan foto HRS.
Korlap Aliansi Jogo Malang Isrofi Syamsuri mengatakan, bahwa HRS selalu membuat kericuhan lewat kata-kata provokatif dibalut keagamaan. Pihaknya khawatir, hal itu akan gampang membelah persatuan bangsa.
“Maka kami berharap beliau (HRS) menghentikan aksi-aksi provokasi. Bila masih tetap, kami akan aksi lagi dengan massa lebih banyak,” katanya ditemui di sela-sela demonstrasi.
Ia menampik bahwa gerakan menolak HRS dan FPI itu ada yang menyeponsori.
“Ini gerakan spontanitas, ketukan hati nurani. Tidak seperti gerakan yang lain ada yang membiayai, tidak ada sama sekali,” pungkasnya.
Aliansi Jogo Malang menggelar pernyataan sikap bersama sebelum membubarkan diri. Tercatat ada lima poin penting yang diserukan massa aksi, beberapa diantaranya berbunyi;
Mendukung sikap tegas TNI/Polri kepada kelompok /organisasi yang menebar narasi kebencian sesama anak bangsa, dalam hal ini khususnya kepada FPI yang dikomandani oleh HRS. Warga Kota Malang menolak keras kehadiran FPI dan organisasi atau kelompok sejenis yang berpotensi merusak persatuan.
Menolak rencana HRS yang akan berkeliling di kota-kota di Indonesia termasuk Jawa Timur, kami warga Kota Malang dengan tegas menolak kedatangan tersebut dan akan kami hadapi jika coba-coba memaksa.(der)