MALANGVOICE – Aksi pelemparan pesawat kertas di Rumah Dinas Wali Kota Malang, Sutiaji ditanggapi kepolisian.
Kapolsek Klojen, Kompol Nadzir Syah Basri, bahkan terjun langsung melihat aksi itu bersama anggotanya. Hal itu memastikan tindakan pelemparan pesawat kertas tidak membahayakan apalagi teror.
Belakangan diketahui aksi pelemparan pesawat kertas itu dilakukan oknum yang menyampaikan aspirasi terkait dualisme yayasan Arema.
“Ini bukan teror, cuma menyampaikan aspirasi terkait bantuan menyelesaikan permasalahan yayasan Arema,” ungkapnya, Senin (5/4).
Menurut Nadzir, Kejadian bermula pada pukul 05.00 WIB, sekitar 10 orang mendatangi Rumdin Wali Kota Malang menggunakan kendaraan roda dua.
“Setelah sampai, kemudian mereka menghidupkan flare. Setelah itu flare diletakkan mereka mulai melemparkan pesan dalam bentuk pesawat kertas tersebut ke halaman rumah,” terangnya.
Sementara itu, dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian tidak ditemukan adanya kerusakan dari aksi yang berlangsung.
Lebih lanjut, Nadzir mengatakan terkait siapa oknum yang melakukan aksi itu masih belum diketahui secara pasti. Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
Dari situ, dia memberikan saran agar pemilik rumah membuat surat laporan terkait kasus ini ke Polresta Malang Kota. Supaya bisa segera ditindaklanjuti.
“Disarankan nanti melapor ke polres, yang nanti akan ditangani pihak Satreskrim Polresta Malang Kota,” tandasnya.(der)