Aksi Heroik Petugas Pemadam Kebakaran Kota Malang Selamatkan Anak Terjepit Pintu Laundry

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Malang melakukan penyelamatan anak yang terjepit pintu, (Dokumen Damkar Kota Malang).

MALANGVOICE – Seorang anak berumur 2 tahun terjepit pintu di salah satu toko laundry yang ada di kawasan Kepuh, Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang pada Kamis (10/3).

Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan awal sekitar pukul 17.40 sore.

“Informasi awal yang didapat dari gak tau orangtuanya atau siapa sambil nangis-nangis telpon ke kantor, katanya anaknya terjepit pintu,” ujarnya, Kamis (10/3).

Mengetahui informasi tersebut, Teguh langsung mengerahkan 5 personel dan satu mobil pemadam kebakaran menuju Tempat Lokasi Kejadian (TKP).

“Sebenarnya kita tidak tau saat itu terjepit di pintu atau pagar. Tapi tetap melaksanakan pelayanan dengan membawa peralatan yang kita punya,” kata Teguh.

Saat tiba di TKP, ternyata anak tersebut dalam keadaan terjepit pintu kaca di toko laundry tersebut. Akhirnya, personel pun melakukan penyelamatan dengan memotong engsel pintu.

Anak yang terjepit pintu tempat laundry, (dokumen Damkar Kota Malang).

“Bagian lutut. Itu tadi rupanya sudah berupaya diolesi minyak. Tapi anaknya menjerit-jerit dan orangtuanya atau pemilik toko itu ketakutan, makanya panggil damkar,” terang Teguh.

“Akhirnya personel melakukan pemotongan pada engsel pintu agar bisa melepaskan anak tersebut. Prosesnya juga cepet cuman 15 menit,” sambungnya.

Dikatakan Teguh, selama proses penyelamatan anak tersebut, personel tidak mengalami kendala.

“Cuman kan anaknya nangis, jadi anggota mencoba menenangkan dibantu orang tuanya. Agar anaknya tidak ketakutan. Alhamdulilah petugas berhasil melepas,” terang Teguh.

Dari situ, teguh mengimbau kepada masyarakat utamanya orangtua agar lebih memperhatikan anaknya saat berada di luar rumah. Sebab, anak-anak memiliki keingintahuan yang cukup tinggi.

“Ketika kita selaku orang tua, selalu membawa anak kecil kemanapun tolong juga diawasi. Jadi tidak di kekang, tidak di paksa harus ikut, tapi kita cukup mengawasi gerak-geriknya. Namanya anak kecil pasti ingin mencoba,” tandasnya.(der)