MALANGVOICE – Aksi kejahatan gendam terjadi di wilayah Desa Asrikaton, Pakis. Kali ini, modus operandi yang dilakukan pelaku beralibi tukar uang koin di apotek, Senin (24/5) kemarin malam.
Kejadian tersebut menimpa LA yang bekerja di Apotek Sido Waras Asrikaton, Pakis. Saat itu, pelaku yang berjumlah dua orang tersebut beralasan untuk menukarkan uang koin, dan berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 2.320.000.
Admin Apotek Sido Waras Asrikaton, Aprilliana mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, saat itu LA sedang sendirian menjaga Apotek Sido Waras Asrikaton.
“Kejadiannya itu kemarin, teman saya yang jaga, sekitar abis salat magrib, ada dua orang yang masuk nawarin tukar uang koin, yang satu usianya sekitar 50 tahun, dan satunya seorang remaja perempuan,” katanya.
Kedua orang tersebut, lanjut Aprilliana, datang dengan alasan mau menukarkan uang, dan LA menerimanya.
“Saat itu di apotek tidak ada uang receh, jadi teman saya mau menukarkan, dan teman saya ikut menghitung,” jelasnya.
Aprilliana menjelaskan, saat LA menghitung uang koin tersebut nominalnya seperti sudah mencapai Rp 2 juta. Namun, setelah disadari uang yang dihitung tersebut hanya sebesar Rp 500 ribu.
“Saat ikut menghitung, LA diajak ngobrol sekitar 25 menit, untuk mengalihkan fokus LA. Kemudian pelaku minta uang sebesar Rp 2.820.000. Lalu teman saya LA itu ngasih begitu aja ke mereka berdua. Tapi, ketika sadar uangnya hanya Rp 500 ribu dalam bentuk koin. Sehingga kami mengalami kerugian sebesar Rp 2.320.000,” tukasnya.
Akibat kejadian tersebut, pihak Apotek Sido Waras Asrikaton akan melaporkan kejadian gendam tersebut kepada pihak kepolisian agar ada penanganan lebih lanjut.
Terpisah, Kapolsek Pakis, AKP M. Lutfi, mengaku hingga saat ini belum ada laporan tentang aksi gendam dengan modus menukarkan uang koin tersebut.
“Belum ada laporan. Saya minta agar korban segera melaporkan, kami siap menindaklanjutinya,” tegasnya.(der)